Upaya Permudah Penyaluran Bansos, Pattiro Semarang Ikut Proses Pendataan Disabilitas di Sendangguwo

photo author
- Rabu, 26 Januari 2022 | 21:03 WIB
Salah satu anggota kelompok perempuan Sendangguwo saat melakukan pendataan penyandang disabilitas. Pattiro Semarang ikut memperbaiki pendataan penyandang disabilitas. (Pattiro)
Salah satu anggota kelompok perempuan Sendangguwo saat melakukan pendataan penyandang disabilitas. Pattiro Semarang ikut memperbaiki pendataan penyandang disabilitas. (Pattiro)

Namun ia menyiasatinya dengan melibatkan kader wilayah RW setempat yang tahu kondisi wilayah dan warganya.

Baca Juga: Hina Prabowo Subianto, Kader Partai Gerindra Surakarta Laporkan Edy Mulyadi ke Polisi

“Pendataan terus berjalan seiring dengan berjalannya kegiatan. Namun yang secara serentak door to door per RW sudah selesai. Jumlah disabilitas yang diperoleh 122 orang dari total 10 RW di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang,” bebernya.

Ningsih, sapaan akrabnya mengungkapkan, adanya pendataan itu membuat warga disabilitas merasa terbantu dan senang.

Bahkan ada yang mengusulkan ingin bergabung dalam komunitas disabilitas di wilayah Sendangguwo

Pendataan itu, lanjut Ningsih, juga bisa dimanfaatkan apabila ada instansi yang memerlukan data disabilitas.

Berkat pendataan itu, beberapa kali juga penyandang disabilitas di Kelurahan Sendangguwo mendapat perhatian dari pemerintah.

“Salah satu disabilitas tuna rungu dari RW 10 menerima bantuan freezer untuk usaha berjualan minuman dingin di rumah yang langsung diberikan oleh Ibu Risma Menteri Sosial pada bulan September 2021 lalu,” tuturnya.

Ke depan, Ningsih dan kelompok perempuan kelurahan Sendangguwo ingin membuat komunitas untuk kelompok disabilitas. Tujuannya agar ada wadah kegiatan yang bermanfaat sesuai dengan ketunaannya.

Baca Juga: Minecraft Gratis Tanpa Bayar, Klik Link Resmi di Sini untuk Download

“Kami juga ingin kaum disabilitas mempunyai keterampilan yang bisa membantu dirinya dan ekonomi keluarganya. Memberikan perhatian dan semangat untuk mereka semua,” harap Ningsih.

Disamping itu, Ella Cahyaning Maghfuroh, pegiat Pattiro Semarang menjelaskan ide awal pendataan disabilitas di Kelurahan Sendangguwo adalah dari kelompok perempuan.

“Mereka (kelompok perempuan) merumuskan dan mengidentifikasi data disabilitas tinggi. Tidak terlihat sebagai masalah di tingkat kelurahan,” terangnya.

Melalui pendataan yang sudah dilakukan oleh kelompok perempuan Sendangguwo, ke depannya harus terus dilakukan pendataan. Hal itu penting agar data disabilitas bisa masuk ke sistem data yang ada di kelurahan dan Dinas Sosial.

“Dampaknya ada bantuan dari pemerintah desa, setelah ada data,” tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X