SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Tradisi pulang kampung atau mudik tidak hanya dilakukan saat momen Lebaran tiba.
Mudik atau pulang kampung pun juga kerap dilakukan warga Tionghoa saat Imlek.
Tentang mudik Imlek, pemerhati masyarakat Tionghoa di Kota Semarang, Jongkie Tio mengamini jika hal itu selalu dilakukan saat Imlek.
Jongkie Tio menjelaskan, dalam mudik Imlek, ada beberapa hal yang sama dengan momen Lebaran.
Baca Juga: LINK Live Streaming Bhayangkara FC vs Barito Putera, Malam Ini
"Misalnya seperti bangun pagi, mandi dan keramas, lalu menemui orang tua untuk meminta maaf dengan cara bersimpuh, juga dilakukan orang Tionghoa," ujar Jongkie.
Selain itu, masyarakat Tionghoa, tambahnya, juga bersih-bersih rumah menjelang Imlek, nggak jauh berbeda dengan tradisi umat Islam di Indonesia saat Lebaran.
"Tapi ada perbedaan dalam bersih-bersihnya. Kami kalau nyapu tidak boleh langsung dibuang ke luar. Buang rezeki jadi harus masuk," ucapnya.
Lalu sebagaimana lebaran, mudik Imlek juga banyak dilengkapi sajian makanan.
Seperti ikan bandeng, ayam kukus, manisan, dan kue keranjang.
Baca Juga: Spesifikasi Huawei Nova Y9a, Usung Fitur Kamera Selfie Pop-up
Sementara, untuk buah, masyarakat Tionghoa menghidangkan pisang, jeruk, srikaya, dan belimbing.
Jongkie melanjutkan, jika semua hidangan makanan itu ada maknanya dan bukan sekadar disajikan.
Salah satu sajian yang juga selalu dalam rangkaian perayaan Imlek adalah Lontong Cap Go Meh.