SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- BMKG memprakirakan adanya potensi cuaca ekstrem curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jateng.
Adapun potensi cuaca ekstrem curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jateng yang diperkirakan BMKG terjadi di periode 3 Maret 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, diidentifikasi adanya sirkulasi siklonik di perairan selatan Pulau Jawa menyebabkan adanya belokan angin di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Sejumlah Perempuan di Semarang Ikut Cukur Gundul saat Hari Kanker Anak Internasional
"Serta anomali suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah," ujarnyanya dalam keterangan yang didapat.
Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada Kuadran 4 (Indian Ocean) yang menunjukkan kontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia signifikan.
Baca Juga: Diminta Jokowi Balik ke Indonesia, Ainun Najib Ajukan Dua Syarat Ini
Berikut ini sebaran potensi cuaca ekstrem curah hujan dengan intensitas sedang-berat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah tanggal 03 Maret 2022.
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kab. Semarang, Salatiga, Temanggung, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Pemerintah Perlu Ambil Langkah
Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.