Mengenal Kembali Basa Walikan Dialek Semarangan, Bahasa yang Tren di Era 1970-an

photo author
- Kamis, 17 Maret 2022 | 16:00 WIB
Lawang Sewu. Ilistrasi basa walikan dalam dialek semarangan yang kerap diucapkan di era 1970an (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Lawang Sewu. Ilistrasi basa walikan dalam dialek semarangan yang kerap diucapkan di era 1970an (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Baca Juga: Sub Denpom Pekalongan Periksa Kendaraan Kodim Batang

Rumusan tersebut tidak diterapkan secara baku. Bahkan beberapa kata menyimpang agar kata baru lebih mudah diucapkan.

Misalnya kata ombe (minum), seharusnya ditulis ngokce. Namun agar lebih mudah diucapkan berubah menjadi ngoce (minum).

Kata lain seperti selawe (dua puluh ribu) harusnya ditulis jepadhe, diubah menjadi jeladhe.

"Basa walikan dari era 1970-an itulah yang meninggalkan warisan sejumlah kata yang hingga kini masih fasih dilafalkan oleh warga Semarang dari segala usia," terangnya.

Baca Juga: Cek Harga Sembako Kota Semarang Kamis 17 Maret 2022, Mulai Beras Hingga Bawang Putih

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X