Baca Juga: Sub Denpom Pekalongan Periksa Kendaraan Kodim Batang
Rumusan tersebut tidak diterapkan secara baku. Bahkan beberapa kata menyimpang agar kata baru lebih mudah diucapkan.
Misalnya kata ombe (minum), seharusnya ditulis ngokce. Namun agar lebih mudah diucapkan berubah menjadi ngoce (minum).
Kata lain seperti selawe (dua puluh ribu) harusnya ditulis jepadhe, diubah menjadi jeladhe.
"Basa walikan dari era 1970-an itulah yang meninggalkan warisan sejumlah kata yang hingga kini masih fasih dilafalkan oleh warga Semarang dari segala usia," terangnya.
Baca Juga: Cek Harga Sembako Kota Semarang Kamis 17 Maret 2022, Mulai Beras Hingga Bawang Putih