(Kamus Semarangan) Singkatan yang Kerap Dipakai dalam Dialek Semarang, Mulai Ngko Sik Hingga Sak Ler

photo author
- Senin, 7 Maret 2022 | 16:30 WIB
Gereja Blenduk di kawasan Kota Lama salah satu destinasi wisata di Semarang (ayosemarang.com/Afri )
Gereja Blenduk di kawasan Kota Lama salah satu destinasi wisata di Semarang (ayosemarang.com/Afri )


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Bahasa semarangan memang lebih eksis sebagai bahas lisan. Sedangkan untuk tulisan lebih cenderung berkiblat ke Solo.

Hal tersebut disampaikan Hartono Samidjan, penulis buku "Halah Pokokmen, Kupas Tuntas Bahasa Semarangan".

Menurut Hartono, bahkan dalam acara tradisi atau acara adat, biasanya menggunakan bahasa Jawa standar Solo.

Baca Juga: Spesifikasi iPhone SE 3 yang Siap Rilis, Usung Memori hingga 256 GB

Ragam baku, lanjut Hartono dalam bukunya, mengandung watak konservatif. Di sisi lain, kebanyakan orang tidak selalu mau terbelenggu dalam watak konservatif itu.

"Sebab, kebanyakan orang juga ingin dan bersifat inovatif. Selalu ada orang yang ingin, secara sadar atau tidak, melakukan hal-hal lain yang berbeda dari hal baku," tulisnya.

Maka dari itu, Hatono melanjutkan, timbullah penyimpangan-penyimpangan, yang bila dari sudut kebakuan menjadi salah. Salah satu penyimpangan itu adalah penyusutan atau penyingkatan.

Baca Juga: TERUNGKAP!! Pembunuh Mayat Wanita di Tegal, Ternyata Kekasihnya!!

"Dalam bahasa Jawa fenomena otu juga terjadi. Tak terkecuali di Dialek Semarangan. Banyak kata yang disingkat dan berubah bunyi," imbuhnya.

Misalnya dhuwit menjadi dhit, limang rupiah menjadi mangpi, lampu abang-ijo menjadi bangjo, kebon binatang menjadi bonbin, orak menjadi rak, ngerti menjadi reti.

Lalu mengko ndhisik menjadi ngko sik, ya wis ta menjadi yis ta, dan banyak lagi.

"Untuk kata mung siji (hanya satu), orang Semarang lebih sering memakai sak ler atau ji thok," terangnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS Kecelakaan Maut di Tugu Semarang, Bus Tabrak Pak Ogah hingga Tewas

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X