(SEMARANGAN) Mengenal Oei Tiong Ham Part 2: Filosofi Tak Ada Pintu Besi yang Tidak Bisa Ditembus Peluru Emas

photo author
- Selasa, 1 Maret 2022 | 21:02 WIB
Istana Oei Tiong Ham yang saat ini jadi kantor OJK di Kawasan Gergaji. Rumah ini pernah jadi tempat tinggal orang terkaya dari Semarang tersebut. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Istana Oei Tiong Ham yang saat ini jadi kantor OJK di Kawasan Gergaji. Rumah ini pernah jadi tempat tinggal orang terkaya dari Semarang tersebut. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG. COM- Gurita bisnis Oei Tiong Ham sudah cukup jadi bukti jika dia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia dari Kota Semarang.

Berbagai bisnis Oei Tiong Ham dari mulai gula, hasil bumi dan opium membuatnya sempat dijuluki sebagai Tuan 200 Juta Gulden karena hartanya sejumlah itu.

Namun, kekayaan Oei Tiong Ham tidak didapat hanya dari keturunan bapaknya yang juga orang Tionghoa kaya dengan nama Oei Tjie Sien. Tetapi dari kecerdasanya mengelola bisnis bahkan dengan licik.

Baca Juga: Ternyata Anda Habiskan Waktu 8 Jam Sehari untuk Internetan

Penulis sejarah dari Kota Semarang Amen Budiman menyebut, jika dulu Oei Tiong Ham memang licik.

Tapi kelicikan Oei Tiong Ham berasal dari kegigihannya untuk tidak mudah menyerah.

"Dia punya filosofi "Tidak Ada Pintu Besi yang tidak bisa ditembus dengan peluru emas", " tulis Amen.

Salah satu contohnya adalah saat Oei Tiong Ham hendak menyelundupkan opium di Kota Semarang.

Kala itu, Oei memang kesulitan untuk melakukan penyelundupan karena ada pejabat pabean (sejenis Bea Cukai) dari Belanda di Kota Semarang yang terkenal sangat keras dan jujur.

"Oei bahkan rela menyogok dengan banyak uang namun selalu mentah," lanjutnya.

Akhirnya dengan pendekatan, Oei Tiong Ham mampu menyentuh hati pejabat pabean itu dengan menyinggung masalah sentimentilnya yakni yang berkaitan dengan gaji.

Baca Juga: BREAKING NEWS!! Menteri BUMN Erick Thohir Positif Covid-19

Oei menawari pekerjaan dengan gaji yang lebih besar di perusahaannya itu. Pejabat Belanda itu senang dan berhenti dari pekerjaannya

"Pejabat Belanda itu tidak sadar jika penawaran itu merupakan jebakan maut agar Oei Tiong Ham bisa menyelundupkan opium lewat Pelabuhan Semarang," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X