Angka Penderita Covid-19 Turun, PPKM Kota Semarang Turun ke Level 2, Ini Pesan Wali Kota Hendi

photo author
- Selasa, 22 Maret 2022 | 16:03 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat berkegiatan di wilayah Candisari.  (Dok humas)
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat berkegiatan di wilayah Candisari. (Dok humas)

CANDISARI, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengabarkan bahwa PPKM Kota Semarang turun ke level 2.

Turunnya PPKM Level Kota Semarang ke level 2 itu, kata Wali Kota Semarang, sesuai Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2022.

Ketentuan tersebut ditetapkan berlaku sejak tanggal 22 Maret 2022 hingga 4 April 2022.

Baca Juga: Disuruh Memiliih, 244 Warga Kendal Usai Divaksin Booster Bawa Pulang Minyak Goreng

Atas turunnya level PPKM Kota Semarang tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab dipanggil Hendi itu mengungkapkan rasa syukurnya, saat mengikuti kegiatan jalan sehat bersama warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Selasa 22 Maret 2022.

Kata Hendi, penurunan status level PPKM itu menjadi kabar baik untuk masyarakat di Kota Semarang.

"Bapak, ibu, kawan - kawan, kabar baiknya Covid sudah semakin terkendali. Tadi pagi jumlah penderita Covid di Kota Semarang tinggal 71 orang, turun drastis dari 3 minggu yang lalu, dan mudah - mudahan turun terus," ungkap Wali Kota Semarang tersebut.

Namun di sisi lain, Hendi mengingatkan agar masyarakat tidak mengabaikan persoalan Covid-19, meskipun upaya pengendalian efektif dilakukan.

Baca Juga: Marak Investasi Ilegal, OJK Tegal Ingatkan Masyarakat Tak Mudah Tergiur Keuntungan Besar

"Namun toh begitu covidnya belum selesai. Kuncinya tetap ada pada sedulur - sedulur. Maka prokes, pakai masker, dan lain - lainnya jangan sampai lupa. Termasuk panjenengan, keluarga panjenengan, tetangga panjenengan, untuk segera vaksin booster, atau vaksin ketiga bagi yang belum," tekan Hendi.

Dirinya pun lantas meminta agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster untuk segera berkomunikasi pada lurah setempat.

"Dua setengah bulan kita menangani covid omicron, yang meninggal lebih dari dua ratus. 60% nya karena vaksin belum lengkap, kemudian 40% karena lansia dan komorbid. Maka saran saya segera booster bagi yang belum, nanti mendaftar di Lurah," tutur Hendi.

Di Kelurahan Jomblang sendiri l, Hendi tampak terkejut ketika menemui masih ada warga yang belum melaksanakan vaksin booster.

Hal tersebut didapati Hendi setelah dirinya berdialog dengan salah satu warga yang mengaku takut untuk mengikuti program vaksinasi ketiga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X