KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Beberapa hari terakhir wajib pajak khususnya perusahaan kena pajak di Kendal tidak bisa melakukan pembuatan faktur pajak karena masalah gangguan pada sistem.
Kepala Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan Konsultasi Perpajakan atau KP2KP Kendal, Bisuk Hangoluan mengatakan, tidak ada penundaan tetapi terjadi kelebihan muatan atau overload pada link update eFaktur.
Hal tersebut langsung tertangani setelah dibuatkan link alternatif eFaktur.
"Pada hari jumat 01 april 2022 banyak yang mengalami gagal instal, kemudian pada coba nginstall dan ternyata yang masuk di www.pajak.go.id overload. Tetapi sorenya sudah dibuat link baru atau alternatif," ujar Bisuk.
Pihaknya menjelaskan kalau PKP Indonesia semua melakukan aktifitas pembuatan faktur pajak dan kemudian gagal download.
"Kira -kita sama dengan saat lapor tahunan ketika itu pada saya yang sama banyak yang akses biasanya ada gangguan," lanjutnya.
Kalau faktur, menurut Bisuk, sudah diberikan tanggal dan dilaporkan akhir bulan berikutnya, sehingga tidak ada masalah yang berakibat pada sanksi. Pihaknya sudah memastikan tidak ada kesulitan terkait akses.
"Saat ini kami sudah buat link alternatif versi google drive, Karena kapasitas aplikasi yang lumayan besar," jelasnya.
Kabupaten Kendal masuk dalam Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Batang untuk pencapaian kepatuhan pembayaran pajak tahun 2022 saat ini baru mencapai 79 persen.
Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal yang sudah melaporkan pajaknya 45.863 Wajib Pajak per 31 maret 2022, sedangkan tahun lalu 42.703 Wajib Pajak.
Sementara target yang diberikan tahun 2022 sebesar 58.000 Wajib Pajak, agar bisa tercapai, maka fokus sasaran saat ini adalah wajib pajak badan.
"Kami akan merencanakan membuka layanan di luar kantor seperti Kecamatan Sukorejo, Weleri, Boja untuk meningkatkan kepatuhan," pungkasnya.
