Terciduk Razia Satpol PP Kota Semarang, 2 PSK Hamil Ini Beralasan Sulit Cari Kerja

photo author
- Kamis, 21 April 2022 | 11:40 WIB
PSK yang ditangkap Satpol PP Kota Semarang. 12 PSK yang ditangkap 2 di antaranya tengah hamil.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
PSK yang ditangkap Satpol PP Kota Semarang. 12 PSK yang ditangkap 2 di antaranya tengah hamil. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

 

SEMARANGBARAT, AYOSEMARANG.COM -- Satpol PP Kota Semarang menjaring 12 Pekerja Seks Komersial (PSK) pada yustisi ketertiban, Rabu 20 April 2022, malam.

Bahkan. dari 12 PSK yang ditangkap, dua diantaranya sedang hamil.

Saat dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Semarang, dua PSK itu tampak sedih dan mengungkapkan alasan kenapa mereka melakoni pekerjaan ini.

Salah seorang PSK yang hamil itu sebut saja Wulan, 37 tahun (bukan nama sebenarnya), merupakan warga Sumatera dan saat ini tinggal di Pedurungan. Dia melakoni pekerjaan ini sudah berjalan selama setahun.

Baca Juga: 12 PSK di Semarang Diciduk saat Bulan Ramadhan, 2 Sedang Hamil

"Pandemi dua tahun membuat ekonomi keluarga saya sulit. Jadi saya memilih pekerjaan ini karena kerja apa-apa susah," ucapnya.

Sebetulnya selama menjadi PSK, Wulan mengaku sudah menggunakan pil kontrasepsi. Namun di tengah-tengah tahun dia hamil, namun itu kehamilan itu murni berasal dari suaminya.

Ketika tengah hamil 7 bulan, Wulan sebetulnya ingin berhenti. Tetapi dia yang juga punya tiga anak, kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Suami cuma kerja jualan hp di Jalan Pemuda. Itupun sering digrebek Satpol PP juga," ujarnya.

Saat akan bekerja lagi, Wulan sebetulnya dilarang oleh suami. Namun dia nekat karena putus asa dalam mencari uang.

Baca Juga: Tetap Buka, Ini Jadwal Puskesmas Kota Semarang di Lebaran 2022

"Kalau saya tidak bekerja, anak-anak saya mau makan apa. Jadi ya saya balik lagi. Siapa sih yang mau bekerja seperti ini, tetapi ini memang mendesak," katanya.

Sementara PSK hamil lainnya yakni sebut saja Bintang (bukan nama sebenarnya) ditangkap di Jalan Imam Bonjol di dekat hotel esek-esek.

Perempuan 16 tahun itu mengaku baru ini menjadi PSK karena kebutuhan ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X