SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Seni tari memiliki bahasa yang universal dan mampu menembus sekat-sekat budaya, etnis, hingga politik. Selain itu, tari pun mengajarkan nilai-nilai universal seperti gotong royong, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
Berbagai nilai dalam seni tari didorong mampu terinternalisasi dalam generasi penerus sebagai upaya mengajarkan karakter dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (FBS Unnes), Dr Sri Rejeki Urip, ketika membuka UNNES Menari 2022 peringatan Hari Tari Dunia yang diselenggarakan oleh Jurusan Seni Drama Tari dan Musik, mengatakan tari memiliki bahasa yang universal dan bisa menjadi sarana diplomasi yang melepas sekat antarbudaya. Kekuatan seni tari mesti dimanfaatkan untuk jiwa dan karakter generasi penerus.
Baca Juga: Amanda Manopo dan Arya Saloka Mesra di Mobil, Videonya Viral Bikin Heboh
Di samping itu, dalam konteks keragaman tari di wilayah Nusantara, beragam tari telah menggambarkan keluhuran yang bisa menjadi bekal bagi masa mendatang.
“Untuk itu, saya selaku Dekan menyambut gembira inisiatif dan penyelenggaraan kegiatan ini. Kegiatan ini secara nyata telah berkontribusi terhadap pelestarian seni, pendidikan seni, sekaligus menguatkan semboyan lembaga yang ada yaitu Arum Luhuring Pawiyatan ing Astanira,” ujarnya, Jumat 29 April 2022.
UNNES Menari 2022 memasuki tahun kedelapan dengan mengusung tema “Nunggal Tekad Hambeksa”, yang bermakna menyatukan tekad untuk menari. Menari bisa menghilangkan kesedihan, kegelisahan, karena tarian sebagai salah satu budaya seni telah mampu menjadi bahasa yang universal.
Baca Juga: Catat! Daftar Nomor Telepon Penting Mudik Lebaran 2022
Ketua Panitia UNNES Menari 2022, Sestri Indah Pebrianti, mengatakan peringatan Hari Tari Dunia di Unnes tahun ini diselenggarakan secara daring melalui siaran di kanal Youtube B7TVHD Sendratasik, Jumat 29 April 2022, mulai pukul 08.00 WIB. Acara ini menampilkan 57 sajian tari tradisional, klasik, kerakyatan, kreasi, modern, dan mancanegara. Sejumlah negara yang akan ikut serta adalah India, Jepang, Myanmar, dan Malaysia.***