DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 8 ribu batang mangrove ditanam di Desa Gemulak, Sayung, Demak, Minggu 5 Juni 2022. Penanaman ini sebagai upaya mencegah abrasi maupun rob sekaligus pelindung ancaman gelombang pasang.
Kepala dinas lingkungan hidup dan Kehutanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto mengatakan kegiatan yang digelar bersamaan dengan Hari Lingkungan Hidup 2022 ini dilakukan di daerah Sayung Demak karena kawasan ini merupakan salah satu daerah di pesisir utara Pulau Jawa yang rawan akan terjadinya penurunan permukaan tanah.
Baca Juga: Soal Kebijakan Tiket Candi Borobudur, Ini Tanggapan Gubernur Ganjar
"Abrasi yang terjadi di Kecamatan Sayung selama 20 tahun terakhir merupakan yang terbesar," jelasnya.
Kepala dinas lingkungan hidup dan Kehutanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto menyebutkan luas wilayah yang terkena abrasi mencapai 2.116,54 hektare. Hal ini menyebabkan garis pantai mundur sepanjang 5,1 kilometer.
"Kondisi yang memprihatinkan ini tentu perlu segera diatasi salah satunya dengan penanaman mangrove," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Rob Kembali Rendam Karangsari Kendal, Aktivitas Warga Terganggu
Ia menambahman, penanaman mangrove yang dipusatkan di Desa Gemulak, dan juga dilaksanakan di Desa Tugu dan Desa Sidorejo perlu mendapat dukungan dari masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini antara lain bisa dilakukan dengan merawat tanaman mangrove tersebut.
"Terkait Hari Lingkungan Hidup 2022 ini digelar berbagai kegiatan seperti pengujian emisi kendaraan, sarasehan lingkungN hidup dan kongres sampah."***