BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Relawan PMI Kabupaten Batang melakukan giat tanam 200 ribu mangrove dan cemara di sepanjang Pantai Sigandu hingga Ujungnegoro.
Aksi giat tanam mangrove Relawan PMI Kabupaten Batang itu digalakkan sejak 2015 untuk mencegah abrasi di pantai utara Kabupaten Batang.
Adapun giat tanam mangrove Relawan PMI Kabupaten Batang tersebut merupakan program pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat, Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat).
Sibat pun kini sudah berdiri di Desa Klidang Lor dan Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang.
Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Kamis 30 Desember 2021, Klaim Segera Sebelum Kedaluwarsa
"Penanaman mangrove dan cemara dilakukan untuk mitigasi perubahan iklim. Sejak 2015 kami sudah menanam hingga 200 ribu pohon mangrove dan cemara yang tersebar di seluruh pantai uatara," kata Ketua PMI Kabupaten Batang Achmad Taufiq, Rabu 29 Desember 2021.
Seperti yang terlihat saat ini, lanjut dia, di sepanjang Pantai Sigandu sampai Ujungnegoro. Area wisata itu kini ramai dan jadi salah satu destinasi unggulan.
Kegiatan tanam mangrove itu dalam rangka kunjungan PMI Pusat, Amcross, PMI Provinsi Lampung, PMI Kabupaten Tanggamus, PMI Provinsi NTT, dan PMI Kabupaten Manggarai.
Mereka melirik Kabupaten Batang karena dinilai berhasil melakukan penanaman. Pohon mangrove dan cemara itu kini telah menjulang tinggi.
Bahkan bisa menghidupi masyarakat karena memperindah pantai-pantai di Kabupaten Batang.
Baca Juga: Dukung Aplikasi Elmisil yang Digagas BKKBN, Ganjar: Ini Bagus untuk Deteksi Awal Cegah Stuntung
"Sekarang cemaranya sudah tinggi-tinggi. Dulu kami menanamnya di tahun 2015. Kemudian kami difasilitasi oleh Pemda dipertemukan dengan beberapa CSR. Alhamdulillah program ini direplikasi sampai ke Subah dan Gringsing," terangnya.
Letjen TNI (Purn.) Sumarsono, ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat mengapresiasi apa yang dilakukan PMI Kabupaten Batang.
PMI Kabupaten Batang menjalankan program dari bottom up. Tidak top down sehingga berhasil dan diterima masyarakat.