BATANG, AYOSEMARANG.COM -- 6.000 bibit mangrove ditanam oleh Komunitas Remaja Anti Candu Narkotika Pencinta Alam Lingkungan Manusia, Racika Palm Kabupaten Batang, Minggu 12 Desember 2021.
Penanaman mangrove oleh Komunitas Racika Palm di pesisir pantai Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang sebagai cara untuk mencegah abrasi dan intrusi air laut.
“Hari ini kita menanam 6.000 bibit mangrove jenis Rhizophora Mucronata yang kita tanam di bantaran sungai dan persawahan yang terdampak rob. Ini
langkah kita mencegah pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut (Abrasi) dan perembesan air laut ke tanah atau daratan ( Intrusi)," Ketua Racika Palm Kabupaten Batang, Ucup.
Baca Juga: Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor secara Online, Tinggal Klik-Klik Saja
Kegiatan untuk memperingatan ulang tahun ke-26 Racika Palm itu, diharapkan bisa dapat menyelamatkan area yang terdampak rob agar tidak semakin meluas.
“Harapannya bibit mangrove yang ditanam akan tumbuh dan berfungsi dengan baik untuk melindungi area pesisir Kabupaten Batang dari ancaman abrasi dan intrusi air laut,” harapnya.
Sementara, salah satu peserta dari Organisasi Pecinta Alam SMK N 1 Batang (BISMAPALA) Naila Halisya mengaku senang dapat berpartisipasi dalam acara ini.
Baca Juga: Waspada Leptospirosis, Puskesmas Wonosalam I Demak Adakan Sosialisasi
“Semoga saja ini bukan yang pertama dan terakhir kali untuk ikut berpartisipasi dalam penanaman mangrove. Tapi bersama menjaga ekosistem air dan alam untu mencegah terjadinya bencana alam,” ungkapnya.
Ia juga berharap, bencana banjir rob yang sering terjadi di Kabupaten Batang bisa segera teratasi dan tidak semakin meluas ke daerah lain.
Peserta penanaman 6.000 bibit mangrove ini juga diikuti oleh berbagai komunitas di antaranya komunitas media sosial, pecinta alam, penggiat lingkungan, dan lain-lain.
Baca Juga: Tiga Pelajar SMK Diamankan Polres Kendal Usai Lakukan Pembacokan