Pasalnya sebelum melakukan penjualan, harus mendapatkan Surat Kesehatan (SK) dari Dinas terkait.
Baca Juga: 100+ Link Twibbon Idul Adha 1443 H, Desain Unik dan Cara Pasang Mudah
"Terdampak sedikit. Dampaknya pasokan langka," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan selalu menjaga kesehatan hewan ternaknya dengan memberikan makanan yang bergizi.
"Tiap pagi dikasih dedak, siang sampai sore makan daun, dan malam dikasih dedak sama air kedelai," ujarnya.
Baca Juga: Resep Bumbu Rendang yang Gurih dan Mudah Dibuat, Cocok Disantap saat Idul Adha 2022
Umi mengungkapkan sudah memulai penjualan kambing ini pada tahun 60an. Di mana merupakan usaha turun-temurun dari bapaknya.
Perlu diketahui bahwa jualan kambing ini buka selama 24 jam.
Sehingga untuk pembeli yang membutuhkan secara mendadak dapat teratasi.
Selama seminggu berjualan, dia mengatakan bahwa kambing yang terjual diperkirakan sekitar 10 ekor kambing.
"Seminggu jualan, ya kalau 10-an ada. Rame-ramenya Jumat, Sabtu biasanya," kata Dewi.
Untuk pembeli kambing sendiri diketahui dari warga sekitar.
Dia juga menjelaskan bahwa sudah memiliki banyak pelanggan yang ada di rumah.
Selain melakukan penjualan di Pasar Kambing, juga dilakukan di rumah.
"Ada di rumah banyak yang langganan. Kalau untuk di pasar kambing pembeli dari deket-deket sini, Tembalang sama Sampangan," terangnya.