Pengakuan Saksi Mata Kecelakaan Truk Tangki Pertamina di Semarang, Mencekam Dengar Suara Minta Tolong

photo author
- Rabu, 3 Agustus 2022 | 11:30 WIB
Sapto Setiyanto, warga Jomblang Legok, Tanah Putih Semarang. Sapto jadi pahlawan karena ikut menolong sopir yang terjepit truk tangki Pertamina.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Sapto Setiyanto, warga Jomblang Legok, Tanah Putih Semarang. Sapto jadi pahlawan karena ikut menolong sopir yang terjepit truk tangki Pertamina. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

CANDISARI, AYOSEMARANG.COM -- Sebuah truk tangki Pertamina mengalami kecelakaan di Jalan Dr Wahidin atau Tanah Putih Semarang, Selasa 2 Agustus 2022.

Kejadian kecelakaan yang dialami truk tangki Pertamina di Tanah Putih Semarang itu terjadi pada pukul 18.00 WIB.

Diketahui, truk tangki Pertamina terperosok di sebuah bangunan kosong di Tanah Putih Semarang.

Dalam kecelakaan itu, kernet truk Arshad Febri Kurniawan (27) meninggal dunia setelah sempat lompat dan sopir truk yang bernama Nuryanto (40) mengalami luka berat dengan patah kaki kanan.

Baca Juga: Kecelakaan di Tanah Putih, Kernet Truk Tangki Pertamina Meninggal Dunia, Sempat Terjepit

Saksi mata kejadian yang juga warga sekitar bernama Sapto Setiyanto (47) warga Jalan Jomblang Legok no 16 yang merupakan orang pertama datang ke lokasi.

Petang itu Sapto selesai melaksanakan sholat maghrib dan saat hendak masuk rumah dia mendengar suara hantaman yang cukup kencang dari pinggir jalan.

Sapto pun langsung datang ke sumber suara dan mendapati adanya truk tangki Pertamina yang terperosok di bangunan kosong.

Sapto kemudian mengungkapkan, begitu datang ke lokasi kejadian, dia mendengar suara minta tolong.

Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Truk Tangki Pertamina di Semarang, Sopir Luka Berat, Kernek Meninggal

"Tolong-tolong. Saya hampiri, ternyata sopir truk itu sudah tertindih kaki kernetnya dan atap kabin truk yang ringsek," ujarnya.

Begitu datang, Sapto sempat memberi pertolongan dengan alat seadanya. Menurutnya, sang sopir tidak pingsan atau tidak menyerah.

"Saya hibur dan beri motivasi. Soalnya di dalam pengap. Napas saja susah. Saya sempat masuk untuk menemaninya. Untung badan saya kecil," ungkapnya.

Kecekatan Sapto dalam melakukan penanganan kecelakaan tidak datang begitu saja. Pasalnya, pria ini juga kebetulan relawan dari Forum Potensi Relawan Semarang (FPRS).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X