KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Istri sopir travel yang mengalami kecelakaan di jalan tol Batang-Semarang mengaku kontak terakhir melalui chating pukul dua dini hari.
Namun demikian saat komunikasi, suaminya tidak menyebutkan posisi di mana. Korban hanya memberi kabar jika sudah selesai mengantarkan penumpang ke Surabaya, pulangnya akan mampir ke rumah di Pemalang.
Kesedihan terlihat dari wajah Vika, suami dari sopir travel yang kecelakaan di jalan tol Batang Semarang KM 375, Senin 5 september 2022 sore. Saat menjemput jenazah suaminya Galih Lea Septian di RSI Muhammadiyah Weleri Kendal, Vika mengatakan sempat berkomunikasi dengan suaminya.
Baca Juga: Gus Baha Terangkan Azab untuk Orang yang Selingkuh Atau Zina dengan Istri Orang, Jawabannya Ngeri!
Menurutnya sekitar pukul 02.00 WIB suaminya mengirim pesan bahwa dirinya akan mengantar penumpang ke Surabaya. “Saya sempat pesan agar berhati-hat dalam perjalanan karena nanti tanggal 14 september nanti akan ulang tahun ke-26,” katanya sambil menangis.
Suaminya sendiri sudah pulang ke rumah saat perjalanan dari Surabaya ke Jakarta. Dan berencana setelah mengantarkan penumpang ke Surabaya, akan pulang ke rumah lagi sebelum ke Jakarta.
“Saat chating hanya mengatakan baru saja bangun setelah istirahat di rest area, tetapi tidak menyebutkan di mana. Setelah itu tidak ada kabar lagi dan mendapat kabar dari biro travelnya jika mobil yang dikemudikan mas Galih kecelakaan di jalan tol batang semarang,” jelasnya.
Baca Juga: Download GB WhatsApp v14.50 Update Terbaru, Punya Banyak Fitur Menarik
Mendengar kabar mobil suaminya kecelakaan, ia bergegas ke rumah sakit di Weleri dan mengetahui jika Galih meninggal dunia. Saat kejadian Galih tidak sedang mengemudikan mobil travel tersebut, karena bergantian dengan sopir cadangan.
Sementara keluarga salah satu korban selamat dari Patean Kendal mengaku, mendapat kabar dari anaknya sekitar pukul 08.00. Tarno orangtua Bayu Ridho Aji menerima kabar kecelakaan di Gringsing Batang.
“Saat dicek ke RSI Weleri anaknya sudah berada di instalasi gawat darurat,” katanya.
Bayu sendiri mengalami luka ringan dan lecet serta memar di bagian pipi dan leher, saat itu bayu duduk di kursi belakang dan yang meninggal rata rata duduk di kursi depan.
Hingga senin petang, baru tiga jenazah yang sudah dibawa keluarganya ke rumah duka. Sementara empat jenasah lainnya masih menunggu keluarganya dari luar kota, sedangkan satu korban luka parah dirujuk ke rumah sakit di Semarang atas permintaan keluarga.