Akibat aksi ini, tersangka diancam dengan pasal 363 KUHP.
"Ancaman penjara 7 tahun. Dari dua kelompok tadi masing-masing ada yang satu buron. Jadi saya pesan, ke mana pun Anda lari, kami akan memburunya," pungkasnya.
Sementara AS (52) selaku pemimpin komplotan ini mengaku mendapat uang Rp 200.400.000.
"Tapi uangnya dibawa teman saya yang masih buron," sambungnya.