KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Perkembangan pesantren di Jawa Tengah belakang ini sungguh luar biasa.
Pendidikan keagamaan menjadi dasar di dalam pesantren dan keberagaman santri yang berasal dari berbagai daerah menjadikan polarisasi di pesantren lebih terasa.
Kondisi itu terkadang menjadi rentan untuk disusupi sikap dan cara pandang ekstrem dalam beragama. Karenanya, dalam pesantren harus menempatkan Pancasila sebagai pilar utama mengatasi polarisasi yang ada di pesantren.
“Pesantren inilah gudangnya nilai 4 Pilar Kebangsaan karena dalam pesantren mengambil keteladanan dari sisi agama sehingga penanaman karakter dan nilai Pancasila tidak diragukan lagi,” terang anggota MPR RI, Mujib Rohmat saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di Ponpes Kyai Santri Sukorejo Kendal, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Alhamdulillah, Ribuan Buruh Pabrik Rokok dan Petani di Kabupaten Kendal Dibantu BLT
Mujib Rohmat mengatakan santri merupakan komunitas yang selama ini mendukung toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman Indonesia. Untuk itulah Mujib menilai pondok pesantren dan santri adalah agen toleransi dan keberagaman.
Menurutnya, Empat Pilar Kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada seluruh santri dan kalangan pondok pesantren agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh. Mujib juga mengajak semua santri untuk terus mencintai dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa dan Pancasila. Menurutnya, bahwa para santri sudah tidak asing lagi dengan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila terutama sila pertama, ketuhanan yang maha esa.
Sementara itu, Abah Gigi, Pengasuh Ponpes Santri Kyai mengatakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini dilaksanakan agar para santri bisa memahami dan melaksanakan Pancasila.
Baca Juga: Mujib Rohmat Ajak Kader Partai Golkar Kendal Pahami Nilai Empat Pilar Kebangsaan
“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi penting karena agar santri semakin kuat nilai-nilai kebangsaannya,” kata Abah Gigi.