Tak hanya itu saja, desa Kertoembo dikelilingi oleh hutan yang masih terjaga lengkap dengan aliran sungai yang begitu jernih.
Selain menjadi desa dengan penduduk paling sedikit, Kampung Kertoembo juga memiliki keunikan lainnya, yaitu hanya mendapatkan sinar matahari selama 5 sampai 6 jam per harinya.
Matahari akan bersinar mulai dari jam 9 pagi hingga jam 3 sore saja. Selebihnya, suasana akan gelap dan terkadang berkabut.
Hal ini dikarenakan oleh Lokasi kampung yang berada di dasar Lembah Gunung Wilis yang mengakibatkan matahari sulit menembus desa.
Meskipun begitu desa Kertoembo sendiri ternyata dekat dengan tempat wisata, seperti Hutan Pinus Nongko Ijo, Wisata Air Terjun Kertoembo, Air Terjun Campuhan, Wisata Arung Jeram, dan camping ground.
Air terjun Kertoembo merupakan air terjun dengan dua tingkat yang sering sekali dikunjungi oleh para wisatawan.
Karena banyak nya wisata tersembunyi, tak salah bila dijuluki Surga Yang Tersembunyi di Lembah Gunung Wilis.
Di Kampung Kertoembo juga ternyata ada rumah peninggalan Belanda yang dijadikan tempat singgah mandor atau pengawas dari PT Perkebunan Kopi di jam kerja.
Dengan banyak nya destinasi wisata yang begitu indah dan masih terjaga keasriannya, desa Kertoembo mamang sangat layak dan wajib untuk kita kunjungi.
Namun diharapkan pengunjung tidak datang pada musim hujan untuk menghindari medan jalan yang sulit.
Letaknya yang di kaki gunung, tak jarang desa Kertoembo diliputi kabut khas pegunungan yang menjadikan kampung ini terasa misterius.
Tertarik untuk mengunjungi Desa Kertoembo Madiun Jawa Timur?
