AYOSEMARANG.COM -- Dalam budaya Jawa ada anggapan burung perkutut adalah jenis burung yang legendaris dan dianggap bertuah.
Suara kicau burung perkutut pun memiliki sebutan khusus yakni manggung atau anggung.
Anggungan burung perkutut yang khas dianggap mampu membuat suasana hati terlena dalam ketenangan dan kedamaian.
Baca Juga: 3 Trik Jitu Burung Perkutut Jawa Cepat Manggung dan Gacor Lantang, Siapkan Sangkar dan Jamu Terbaik
Selain manggung, perkutut juga memiliki mitos yang diyakini oleh sebagian masyarakat mempunyai kekuatan mistis.
Istilah katuranggan yang hanya disandang pada perkutut lokal atau perkutut Jawa.
Sehingga sebutan katuranggan tidak bisa disematkan pada perkutut hasil persilangan atau perkutut bangkok.
Dalam katuranggan itu sendiri dibagi menjadi dua jenis yakni katuranggan berenergi positif dan yang negatif.
Baca Juga: Mengenal Ciri Khas Burung Perkutut Bangkok, Ternyata Ini yang Membedakan dengan Jenis Lainnya
Energi positif dan negatif pada burung perkutut katuranggan dapat dibedakan pada ciri fisik yang dimiliki.
Berikut ini ada tiga burung perkutut katuranggan yang berenergi positif dan dianggap kasta paling tinggi.
1. Perkutut Songgo Ratu
Konon legendanya songgo ratu dipercaya sebagai titisan seorang pangeran yang tewas terbunuh dan berubah menjadi burung.
Burung ini memiliki ciri khas jambul di atas kepala mirip dengan mahkota dengan warna putih.