DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Komunikasi dan Informasi (Dinkominfo) Demak gelar sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Sosialisasi kali ini berbeda dengan sebelumnya lantaran melalui gelaran festival kesenian, yaitu Pasar Ndoro Bei.
Seperti diketahui Pasar Ndoro Bei kembali digelar di halaman Pendopo Notobratan, Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak. Event tersebut mengangkat kembali jajanan kuliner era 1800 an.
Kepala Dinkominfo, Endah Cahya Rini mengatakan, bahwa event akhir pekan ini dimeriahkan festival kesenian tari dan fashion show anak pada Sabtu dan Minggu 23-24 September 2023.
Baca Juga: Pasar Ndoro Bei Demak Kembali Digelar, Ada Pertunjukkan Tari dan Fashion Show Anak
"Untuk bisa memasarkan Pasar Ndoro Bei, maka kita bantu Pasar Ndoro Bei yang dinahkodai dari Sanggar Padma Baswara, kita support dengan kegiatan kegiatan pendukungnya," kata Endah saat gladi bersih di Pendopo Notobratan Kadilangu, Jumat 22 September 2023.
"Sabtu kegiatan pendukungnya Festival seni, yang kita lihat tadi gladi bersihnya. Festival seni itu menampilkan sepuluh tarian dengan kearifan lokal. Jadi itu cerita-cerita tentang masyarakat Demak," sambungnya.
Ia menjelaskan untuk event Minggu dimeriahkan adanya fashion show anak. Selain itu juga ada lomba mewarnai anak-anak.
Baca Juga: Tekan Harga Beras, Ketua DPRD Dorong Pemkab Demak Rutin Operasi Pasar
"Minggunya juga sosialisasi gempur rokok ilegal. Kita berusaha melakukan inovasi menggabungkan dengan lomba fashion show anak. Mengapa fashion show anak, karena kita ingin anak anak fashion show tidak sekedar lenggak lenggok. tapi bagaimana membentuk sebuah kepribadian, bagaimana membentuk keberanian, mulai mencintai penampilan karena itu butuh kecerdasan dan sebagainya. pesertanya anak anak TK," ujarnya.
"Sekaligus ada lomba mewarnai selama dua hari," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa dengan eksisnya Pasar Ndoro Bei dapat menjadikan destinasi wisata baru. Yakni berupa kampung wisata.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Demak Ajak Pegiat Pariwisata Belajar Kelola Desa Wisata di Desa Borobudur
"Menumbuhkan destinasi desa wisata baru, yakni berupa Pasar Ndoro Bei. Jadi kayak sebuah desa wisata, selain ada potensi desa wisatanya juga ada potensi UMKM, ada potensi seni, budaya, homestay dan sebagainya," terangnya.
"Di Kadilangu ini sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk membangun kampung wisata," ujarnya.