BATANG, AYOSEMARANG.COM - Lima tahun lalu tebakar, tepatnya 26 Februari 2023, kini Pasar Banjarsari Kota Pekalongan mulai dibangun dengan sumber biaya Anggaran Pendapatan Belanja Negara melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Secara resmi graund breaking dilaksanakan oleh Menteri Perdaganagan, Zulkifli Hasan, Selasa 11 Oktober 2023.
Pasar Banjarsari akan dibuat 3 lantai dengan konsep Pasar Tradisional Rakyat yang SNI. Nanti akan dibagi zonasi yakni zona basah, zona kering pangan, dan zona kering nonpangan.
Baca Juga: Tampak Depresi, Korban Bunuh Diri di Mall Paragon Semarang Tunjukan Gelagat Janggal di Tempat Kerja
Konsep pasar Banjarsari adalah green building dan menggunakan sistem blok. Sistem penyekatan pada masa lalu membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan saat terjadi kebakaran.
Sistem blok mempermudah akses mobil pemadam kebakaran. Pembangunan gedung dilaksanakan PT Adhi Persada Gedung dengan nilai kontrak Rp 131,4 miliar. Untuk kontrak hingga September 2024.
Walikota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid menyatakan pembangunan Pasar Banjarsari dipercepat dengan diterget melebihi dari time schedule yang akan selesai di semester pertama 2024.
"Informasinya mudah-mudahan pada bulan Agustus 2024, pasar semuanya sudah bisa digunakan oleh pedagang,"ungkap Walikota Pekalongaan Afzan Arslan Djunaid.
Di hadapan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Walikota Pekalongan menceritakan perjalanan perjuangan Pemerintah Kota Pekalongan dalam mengusahakan pasar Banjarsari ini bisa terbangun lagi.
"Perjuangan kita dimulai dari negosiasi kita dengan PT Dian Insan Sarana Cipta (DISC) Semarang. Bangunan eks mall yang berdiri di areal Pasar Banjarsari kontraknya sampai tahun 2032. Tentunya kalau ini dibiarkan atau kita tidak nekat ada usaha yang lain, pasar ini tetap terbengkalai sampai dengan tahun 2032,"ungkap Afzan Arslan Djunaid.
Meski perjuangan negosiasi sempat alot, dan beberapa kali sempat diusir karena tempat negosiasi diresto hingga larut malam. Akhirnya Pemkot Pekalongan berhasil mendapatkan kembali aset sertifikat tanah sekitar 1,2 hektar.
"Alhamdulillah pasar yang hak kita itu sudah kita bongkar sekitar 1,2 hektar dan alhamdulillah negosiasi dengan beberapa kali dengan PT DISC akhirnya mau menyerahkan sertifikat tanah yang memang aset Pemkot,"jelasnya.