Pabrik Air Minum Kemasan Pertama di Indonesia Ternyata Ada di Semarang, Pemiliknya Orang Belanda Baik Hati

photo author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 12:31 WIB
Pabrik air minum kemasan pertama di Indonesia ternyata ada di Semarang. (Ilustrasi - Unsplash: Museums Victoria)
Pabrik air minum kemasan pertama di Indonesia ternyata ada di Semarang. (Ilustrasi - Unsplash: Museums Victoria)

AYOSEMARANG.COM -- Telah banyak beredar air minum kemasan yang beredar saat ini mulai dari air putih hingga minuman mengandung berbagai rasa.

Pabrik pengolahan air minum kemasan pun tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Tetapi tahukah Anda, pabrik air minum kemasan pertama di Indonesia ternyata ada di Kota Semarang dengan merek dagang "Hygeia".

Baca Juga: Pabrik Terbengkalai di Malang Berdiri Sejak 1987 Masih Simpan Brankas Tua, Sering Terdengar Suara Misterius?

Walaupun saat ini sudah tidak beroperasi lagi, tetapi sisa-sisa bangunannya yang berada di Jalan Agus Salim kompleks pasar ikan hias Junatan Semarang Tengah masih ada.

Bangunan pabrik yang diperkirakan telah berumur lebih dari 100 tahun ini didirikan oleh warga Belanda bernama Hendrik Freerk Tillema pada tahun 1901.

Sangat disayangkan, saat ini kondisi bangunan produsen air minum tertua tersebut sangat memprihatinkan, bahkan mungkin masyarakat sekitar tidak mengetahui bahwa bangunan ini mempunyai sejarah.

Konon, pabrik air minum kemasan yang pertama kali didirikan di Indonesia ini mengalami kebangkrutan disebabkan oleh perubahan zaman yang terjadi kala itu.

Baca Juga: Bangunan Pabrik Terbengkalai di Bantul Sisakan Cerita Horor, 4 Tahun Tak Beroperasi

Bekas pabrik Hygeia yang menempati lahan seluas 5 ribu meter persegi itu kini justru sudah semakin terabaikan dan bahkan dilupakan.

Menurut beberapa informasi, disebutkan bahwa bangunan bekas pabrik ini sudah mengalami beberapa kali alih fungsi. Pernah dijadikan pabrik limun, juga pabrik minyak goreng Orbolin.

Konon pendiri sekaligus pemilik pabrik, Hendrik Freerk Tillema, mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan peduli pada kesehatan masyarakat sekitarnya dan Kota Semarang pada umumnya.

Dan oleh karena itulah, yang menjadi sebab pabrik tersebut memproduksi air minum dalam kemasan.

Baca Juga: Bekas Pabrik Gula di Jawa Tengah Jadi Wisata Museum Paling Hits Setelah 20 Tahun Mati Suri: Telan Biaya 180 M?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X