Burung perkutut cacingan memang menjadi masalah bagi kicau mania yang sedang hobi memelihara burung perkutut karena burung akan terlihat semakin kurus, bulu tidak rapi, pasif dan tidak rajin manggung.
5 Tips atasi burung perkutut cacingan memberikan kencur, kacang hijau, jamu cacing, air sumur, hingga cara unik dengan menurunkan burung perkutut ke tanah.
Burung perkutut merupakan salah satu jenis burung yang sedang digemari akhir-akhir ini.
Banyak kicau mania yang tertarik untuk memelihara burung perkutut karena memiliki keistimewaan atau ciri khas tersendiri dibandingkan dengan burung yang lain.
Suara burung yang khas, ditambah dengan keindahan bulu dan corak warna yang memukau membuat perkutut semakin lama semakin diminati oleh kicau mania sebagai burung peliharaan.
Banyak perawatan yang dilakukan oleh kicau mania agar burung perkutut kesayangan selalu sehat dan akhirnya rajin manggung.
Akan tetapi jika burung perkutut peliharaan ternyata semakin lama semakin kurus, bulu yang semula bagus menjadi tidak rapi, terlihat lemas dan tidak aktif serta yang paling dikhawatirkan suara manggungnya jarang terdengar maka indikasinya burung perkutut sedang sakit.
Banyak penyakit burung perkutut dapat membuat pemilik burung perkutut menjadi khawatir. Salah satunya penyakit cacingan.
Burung perkutut cacingan merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh kicau mania ketika memelihara perkutut.
Banyak ciri-ciri yang menandakan bahwa burung perkutut mengalami sakit cacingan.
Bukan hanya fisik burung terlihat semakin kurus, lemas, napsu makan berkurang, mata berair, tidak aktif, dan jarang bersuara atau manggung melainkan ciri identifikasi awal bahwa burung perkutut cacingan adalah ekor burung sering bergerak sendiri ketika duduk, dan kotoran burung menjadi lebih basah serta berair.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk menyembuhkan burung perkutut yang cacingan.
Berikut cara jitu menyembuhkan burung perkutut yang cacingan.