Adapun stadion FIFA yang dimaksud tersebut adalah Stadion Kebo Giro yang berlokasi di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
Pembangunan stadion standar FIFA tersebut rupanya sudah berjalan sejak tahun 2018, dengan estimasi waktu pengerjaan sekitar 2 tahun.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Banyumanik Semarang, Driver Ojol Tewas saat Bekerja
Namun, stadion Stadion Kebo Giro tersebut secara resmi rampung dan diresmikan pada tahun 2021.
Stadion tersebut hadir dengan kapasitas penampungan maksimal 12 ribu orang saja. Jelas jauh dari perencanaan.
Stadion Kebo Giro ini dikenal memiliki kualitas rumput yang sepadan dengan rumput di standar FIFA.
Baca Juga: Link Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 63 Dibuka Hari Ini? Ikuti Tips Agar Lolos
Bahkan jika dilihat dari atas, pola rumput di stadion ini terlihat membentuk persegi, mirip dengan stadion yang ada di luar negeri.
Selain itu, stadion ini memiliki fasilitas ruang ganti yang mumpuni.
Hal itu lantaran adanya jacuzzi yang digunakan pemain setelah bertanding.
Baca Juga: Buka Festival Batik Demak, Bupati Eisti Sebut Upaya Nguri-nguri Budaya Warisan Bangsa
Namun demikian, di bagian tribun penonton belum dilengkapi dengan fasilitas single seat.
Namun, para penonton masih bisa menikmati pertandingan yang ada dengan menggunakan tangga konvensional.
Maka tidak heran jika stadion Kebo Giro berstandar FIFA ini menjadi sorotan netizen dan mengingatkan pada stadion-stadion di Eropa.