"Nggak ada yang saya takuti. Saya lahir di sini dari dulu tidak ada apa-apa," ujarnya.
Sumiran menyebut jika sudah sekitar 4 tahun terakhir kampung tersebut ditinggalkan warga lain karena salah satu faktornya adalah akses jalan yang sulit.
Baca Juga: Impian Warga Kaliwungu Kendal Miliki Alun-Alun Megah Terwujud
Meski tinggal ia dan keluarga, Sumiran menyebut rumahnya sudah masuk listrik.
Sementara untuk kebutuhan air, konsumsi dan mandi diambil dari sungai terdekat.
Sumiran juga mengaku rumah-rumah warga lain yang sudah ditinggalkan ada yang masih berdiri, namun ada juga yang sudah rusak dan dijual.
Itu tadi tentang 'kampung mati' di Kulon Progo yang menyisakan satu keluarga dan alasan desa tersebut mulai ditinggalkan satu per satu warganya.