BATANG, AYOSEMARANG.COM- Jika menang dalam pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden 2024, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan akan mengevaluasi undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE).
Alasan Cak Imin menyuarakan perlunya revisi UU ITE karena membelenggu kebebasan berekspresi dan berpendapat masyarakat selama ini.
Revisi UU ITE itu kata Cak Imin, juga senada dengan calon presiden Anies Baswedan.
Baca Juga: Seminar NACOMETHA PSDKU Undip Batang, Pj Sekda Sebut Ada Korelasi dengan Peningkatan SDM Daerah
Karena ia merupakan teman lama yang sama sama menuntut ilmu di UGM dan sama-sama menjadi gerakan mahasiswa yang mengupayakan agar ada perubahan di orde baru atau rezim otoritarian.
"Saya itu teman lama Mas Anis Baswedan yang sama - sama di UGM dan sama-sama dipergerakan mahasiswa yang mengganti dengan rezim demokrasi. Hari ini kita berhasil. Oleh karena itu hari ini kita ingin memimpin perubahan agar keadilan lebih terasa. Yang besar tetap boleh besar tapi yang kecil harus bisa besar," ujar Cak Imin.
"Demokrasi tetap berjalan, kebebasan berfikir, undang undang ITE kita evaluasi. Karena itu hanya akan menyulitkan rakyat dan masyarakat berekspresi dengan bebas," sambungnya.
Pasangan calon presiden Anies Baswedan itu juga meminta netralitas ASN,TNI dan Polri,Bawaslu dan KPU menjadi hal yang mutlak.
"Netralitas itu mutlak kalau nggak, pemilu itu kotor. Kalau pemilu kotor Indonesia hancur gara-gara titik nol demokrasi. Wasit semuanya harus fair,"ungkap Cak Imin.
"Ini bukan soal Amin, tapi soal pemilu yang dilahirkan dengan fair akan memperkuat pemerintahan yang baru. Jadi siapun yang menang akan mendapatkan dukungan kuat, legitimate itu namanya," katanya.
Baca Juga: Daftar UMK Jateng 2024 Dipastikan Naik, Segini Besaran yang Sudah Berlaku di Semua Wilayah
Ia juga menanggapi hasil dari beberbagi lembaga survei pasangan Capres Anis Baswedan dan Wakil Presiden Muhaimin Iskandar yang mengalami kenaikan yang signifikan dari 18 persen menjadi 23 persen.