AYOSEMARANG.COM -- Berikut informasi terkait dengan aturan terbaru yang resmi akan diterapkan di penerimaan dan penyaluran Bansos PKH 2024.
Bansos PKH 2024 akan kembali dicairkan di tahun depan dengan nominal yang berbeda-beda tergantung prioritas komponen.
Aturan PKH 2024 terbaru yang akan diterapkan di penerimaan dan penyaluran di tahun mendatang adalah salah satunya yaitu komponen cucu masuk dalam perhitungan KPM penerima PKH.
Baca Juga: Hore Bansos Beras Cair Lagi Desember 2023 Cek Penerimanya!
Bansos PKH untuk tahun 2023 masih terus disalurkan untuk periode November dan Desember 2023 melalui KKS ATM Merah Putih Bank Himbara dan periode Oktober, November, dan Desember 2023 melalui PT Pos Indonesia.
Bansos PKH Tahap 5 periode November dan Desember 2023 sudah dicairkan melalui KKS ATM Merah Putih Bank Himbara baik BRI, BNI, Mandiri dan BSI dengan nominal yang berbeda-beda tergantung dari komponen KPM yang diterima.
Sedangkan PKH tahap 4 periode Oktober, November, dan Desember 2023 juga sudah mulai dicairkan melalui PT Pos Indonesia di beberapa wilayah pencairan.
Dilansir dari Chanel Diary Bansos, menurut pantauan pendamping desa, untuk hari ini, Rabu 29 November 2023, beberapa wilayah seperti Kabupaten Banyuwangi dan Kota Bandung juga menerima penyaluran bansos PKH tahap 4 melalui PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Bansos Rp750 Ribu Cair ke Ibu Hamil Akhir November 2023? Nama Penerima Harus Ada di DTKS
Untuk Kabupaten Banyuwangi penyaluran bansos PKH Tahap 4, PT Pos Indonesia akan menyalurkan dana bantuan tidak di kantor pos melainkan di titik-titik kantor desa atau kantor kelurahan.
Memang untuk APBN tahun 2023, Pemerintah sudah menganggarkan dan mengalokasikan dana lebih dari 73triliun yang disalurkan kepada KPM sebagai penerima bansos baik PKH dan BPNT.
Lalu untuk akhir tahun tepatnya bulan November dan Desember 2023, tahapan pencairan dan penyaluran bansos khususnya PKH sudah memasuki tahapan akhir atau alokasi terakhir.
Sebut saja untuk bansos PKH tahap 4 dan 5 sudah mulai tersalurkan dana bantuannya secara merata kepada KPM dengan nominal yang berbeda-beda tergantung dari komponen yang diterima.
