YOGYAKARTA, AYOSEMARANG.COM - MAF World Pictures bersama Bianglala Entertainment memproduksi sebuah film bergenre drama horor/ supernatural horor berjudul “Ambar” yang disutradarai oleh sutradara muda Alif Fajrian dan diproduseri oleh Crystal Angelina.
Lewat acara Media Gathering Selamatan Produksi Film “Ambar” MAF World Pictures dan Bianglala Entertainment ingin mengabarkan rencana syuting film terbarunya yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2024 berlokasi di Yogyakarta dan Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam acara tersebut, Crystal Angelina, produser film “Ambar” dari rumah produksi MAF World Pictures mengatakan maraknya cerita urban legend Indonesia yang diangkat ke layar lebar, juga menarik perhatian untuk mengangkat cerita urban legend bayi ambar menjadi sebuah cerita panjang ke layar lebar.
Crystal menambahkan cerita horor yang mengangkat urban legend lokal selalu menarik untuk diangkat ke layar lebar karena ada misteri yang seru untuk dikupas dan digambarkan secara visual ke layar lebar.
"Tapi yang menarik dari film Ambar yang akan kami produksi ini adalah bagaimana nantinya sutradara mengemas cerita ini menjadi tidak seperti film horor kebanyakan. Karena film Ambar bercerita tentang kisah ‘Ibu dan Anak’, kisah horor yang ditampilkan tak hanya cerita menegangkan saja, tapi juga menyentuh dan mengharu-biru,” ungkapnya.
Sementara dari Sutradara, Alif menerangkan film “Ambar” adalah sebuah kisah cinta dan kasih ibu dan anak yang dikemas dalam bentuk genre drama horor/ supernatural horor.
Sebuah kisah horor yang disampaikan dengan alur drama yang kuat dengan adanya pesan yang ingin disampaikan.
“Cerita Film ‘Ambar’ ini sebenarnya dekat dan cukup relate dengan kondisi yang terjadi saat ini, dengan pergaulan anak muda yang semakin bebas dan terbuka. Kami ingin menggambarkan sekaligus menyampaikan pesan tentang konsekuensi yang akan kita peroleh dari setiap tindakan kita,’ ujar Alif Fajrian.
Kemudian Viva Westi, selaku Co-Director dan Mohamed Nolizam, selaku Co-Produser film “Ambar” dari rumah produksi Bianglala Entertainment.
Beberapa kali menyutradarai film horor, ada rasa yang berbeda yang Viva Westi rasakan ia ketika membaca konsep cerita film Ambar.
“Menurut saya, Alif berani mengambil cerita yang tidak umum untuk film horor yang selalu hardcore. Alur cerita dan visual yang ditampilkan, meskipun terlihat ‘cantik’ tapi terasa ada rasa tegang dan menakutkan. Saya akui bahwa Alif berani untuk mengambil pilihan yang tidak common yang diambil oleh pembuat film horor. Ditambah lagi dengan penulisan skenario yang ditulis oleh Sekar Ayu Asmara, plot twist-nya makin tidak terduga” ungkap Viva Westi, yang dalam produksi film ini berperan sebagai Co-Director.
Lebih detail Viva menjelaskan film ini sebetulnya sangat agamis. Apa yang kamu tanam akan kamu ambil lagi. Banyak nilai-nilai moral story.
"Jadi saya bisa bilang bahwa horor yang kami buat ini bukan semata-mata horor yang menakut-nakuti saja, tapi juga mengajarkan sesuatu, kalau apa yang kamu lakukan karmanya akan seperti itu,” jelas Viva Westi yang sudah menyutradarai sederet film, seperti Anwar Ibrahim (2023), Toko Barang mantan (2020), Koki-Koki Cilik 2 (2019), Jenderal Soedirman (2015), Rayya, Light on Light (2012), Mursala (2013), Gaby and Her Song (2010), May (2008).
Film “Ambar’ menghadirkan Dimas Anggara dan aktris muda berbakat asal Malaysia, Jasmine Suraya, Inggrid Widjanarko, Leony, dan sederet actor dan aktris muda berbakat, Muhammad Hanief Aryo Wibowo, Zahra Macapagal, Jenny Zhang, Aina Nisa, Rayna Snova, Amanda Tan, dan pemain cilik, Mickey.
Keterlibatan Jasmine Suraya, aktris Malaysia dalam produksi film ini memang cukup menarik.