BATANG, AYOSEMARANG.COM -- PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang terus bekerja sama untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah penguatan kader kesehatan desa dan Posyandu melalui pelatihan dan pemahaman tentang stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Batang pada Rabu (20/12/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, dr. Didiet Wisnuhardanto, menyampaikan apresiasi kepada BPI atas kerjasama yang tidak henti-hentinya dalam menangani stunting di Kabupaten Batang.
"BPI diakui sebagai satu-satunya perusahaan swasta di Kabupaten Batang yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) yang komprehensif dan selalu bekerja sama dengan pemerintah,"katanya.
Pada kegiatan pelatihan ini, peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan dan kader Posyandu dari 14 desa sekitar PLTU Batang mendapatkan pelatihan tahap kedua.
Baca Juga: Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19, Pemkab Kendal Imbau Kembali Kenakan Masker
Dalam penimbangan pertama, ditemukan bahwa kader Posyandu belum memanfaatkan peralatan dan buku Kartu Ibu dan Anak (KIA) secara maksimal.
Dengan itu pelatihan tahap kedua dianggap perlu untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Seminar kesehatan tentang pencegahan stunting ini menjadi wujud nyata dari komitmen bersama antara BPI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dalam menangani masalah stunting.
"Melalui penyuluhan dan pelatihan, diharapkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, terutama kader kesehatan desa dan Posyandu, dapat ditingkatkan sehingga upaya pencegahan stunting dapat dilaksanakan secara efektif,"jelas dr. Didiet.