BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kabupaten Batang tengah memperhatikan masalah tempat pembuangan sampah dengan rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sentul, Kecamatan Gringsing.
TPST ini diperkirakan akan dibangun dengan bantuan penuh dari Kementerian PUPR, dengan estimasi anggaran dari APBN mencapai Rp30 miliar.
TPST ini diharapkan dapat mengelola sampah secara efisien dan menghasilkan produk-produk seperti Refuse Derived Fuel (RDF) dan Magot dari sampah organik dan non-organik, yang dapat digunakan sebagai bahan baku boiler.
Pemerintah Kabupaten Batang juga menatap optimis menuju tahun 2024 dengan berbagai program unggulan termasuk pembangunan jembatan Suramadu di jalan penghubung Surodadi-Madugowongjati, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dan alokasi ketahanan pangan.
"Pemerintah Kabupaten Batang tengah fokus pada berbagai program pembangunan unggulan untuk tahun 2024. Program-program ini meliputi pembangunan jembatan Suramadu di jalan penghubung Surodadi-Madugowongjati, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), serta alokasi dana untuk ketahanan pangan," ungkap Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Jumat (29/12/2023).
Menurut Lani, kendati Pemilu pada tahun 2023 telah dekat, hal tersebut tidak menghambat kelancaran pembangunan.
Anggaran yang telah disediakan untuk KPU dan Bawaslu, masing-masing sebesar Rp32,3 miliar dan Rp7,2 miliar, diharapkan mampu mendukung proses Pemilu sehingga pembangunan di Kabupaten Batang tetap dapat berjalan lancar.
Dalam rangka menunjang pembangunan jembatan Suramadu, pemerintah telah mengalokasikan dana senilai Rp12,5 miliar.
Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi infrastruktur yang telah mengalami kerusakan, sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.
"Program prioritas lainnya termasuk pemeliharaan jalan lingkungan kelurahan senilai Rp 1 miliar, serta pengembangan jalan Banyuputih-Kedawung yang akan menjadi penghubung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan alokasi dana senilai Rp2,5 miliar," jelas Lani.
Selain itu, dalam APBD 2024 juga telah diarahkan alokasi dana untuk program ketahanan pangan senilai Rp1 miliar.