PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM- Tim KKN Universitas Pekalongan, Babalanlor 2, terlihat sibuk di Balai Desa Babalanlor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan pada Selasa, (2/1/2024).
Mereka sedang menggelar kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) sebagai bagian dari upaya pemberian edukasi pencegahan stunting dan penurunan prevalensi stunting.
DASHAT, singkatan dari Dapur Sehat Atasi Stunting, adalah salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita dari keluarga kurang mampu.
Baca Juga: Buat Inovasi Pembelajaran, 15 Guru di Kendal Dapat Apresiasi Sesuai Permintaan
Melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan kolaborasi dengan mitra lainnya, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah stunting di masyarakat.
M. Khotibul Umam, perwakilan mahasiswa KKN Universitas Pekalongan (Unikal), menjelaskan bahwa DASHAT mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
"Penyebab masalah stunting adalah kondisi kesehatan yang tidak optimal dan asupan nutrisi yang kurang. Melalui DASHAT, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi bagi ibu hamil, calon ibu, dan ibu menyusui, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia," ungkapnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Dukungan Ormas Islam di Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Sekali Putaran
Selain itu, Forum Genre Kabupaten Pekalongan ikut berpartisipasi dalam kegiatan DASHAT ini.
Duta Genre Kabupaten Pekalongan, Muhammad Bilal, dan Akila Huwaida mengungkapkan kesenangan mereka atas kolaborasi ini.
Mereka menyampaikan bahwa kegiatan DASHAT juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang makanan pendamping ASI (MPASI) untuk pemenuhan kebutuhan bayi.
Terlihat antusiasme para ibu yang ingin belajar terkait pencegahan stunting pada anak, dan berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi mereka.
Baca Juga: Di Hadapan Pedagang Mie dan Bakso, Ganjar Pranowo Ungkap 3 Masalah Utama Rakyat