BATANG, AYOSEMARANG.COM - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki telah memberikan perhatian kepada dampak negatif dari perilaku buang air besar (BAB) sembarangan yang dapat menghambat pertumbuhan fisik anak-anak.
"BAB sembarangan dapat meningkatkan risiko terhadap kesehatan anak-anak, bahkan dapat menyebabkan penyakit serius seperti seperti stunting."kata Lani Dwi Rejeki, saat meresmikan Gedung Bank Jateng Cabang Pembantu di Kecamatan Bandar, Senin 8 Januari 2023.
Pj Bupati juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan sanitasi yang sehat, termasuk pentingnya memiliki toilet yang layak. Dalam upaya mengurangi dampak penyakit akibat sanitasi yang buruk, Pj Bupati juga mendorong semua pihak, termasuk perusahaan swasta, untuk berpartisipasi dalam program-program sanitasi.
"Saya berharap agar perusahaan-perusahaan, termasuk perbankan, dapat memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pembangunan sanitasi dan infrastruktur lainnya di Kabupaten Batang," ungkap Lani Dwi Rejeki.
Pj Bupati juga menyoroti keterbatasan APBD yang mendorong pemerintah daerah mencari dukungan eksternal dalam mewujudkan program pembangunan.
"Kami berterima kasih kepada Bank Jateng yang telah memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar dari dana CSR untuk mengatasi permasalahan stanting dan sanitasi di Kabupaten Batang. Dan alhamdulillah tahun 2023 lalu Batang sudah ODF 100%," jelasnya.
Dalam konteks kerjasama antara pemerintah daerah dan sektor perbankan, Pj Bupati menekankan urgensi perencanaan pembangunan jangka panjang.
"Kami membutuhkan dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak, termasuk sektor perbankan, dalam mewujudkan program-program pembangunan di Kabupaten Batang," tambah Lani.
Pj Bupati berharap adanya kerjasama dengan bank-bank lokal, seperti Bank Jateng dan bank lainnya, untuk mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Dengan komitmen ini, Lani Dwi Rejeki menegaskan prioritasnya dalam memperhatikan kesehatan masyarakat dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batang.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan swasta, termasuk sektor perbankan, diharapkan tercapainya kemajuan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.