SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Rektor Unika Semarang atau Soegijapranata Catholic University (SCU), Ferdinandus Hindarto membenarkan jika dirinya diminta membuat video testimoni soal prestasi Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Rektor Unika Semarang yang akrab disapa Ferdinan saat ditemui, Selasa 6 Februari 2024.
Ferdinan mengatakan jika dia dihubungi oleh oknum polisi yang mengaku dari Polrestabes Semarang.
"Saya dihubungi pada Jumat saat mengadiri Pertemuan Perguruan Tinggi Katolik di Surabaya. Saya diminta membuat video dengan diberi contoh seperti yang sudah dilakukan oleh rektor-rektor lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Jawab Tuduhan Pratikno Sebagai Operator Politik Jokowi, Prabu Revolusi: Strategi Untuk Menjatuhkan
Kabar Ferdinand untuk memberi testimoni ini sudah tersebar di khalayak publik.
Namun saat itu Ferdinan menolak dengan dalih tidak sesuai hati nurani dan prinsip yang dia anut.
Meskipun sudah menolak, oknum polisi itu masih menghubungi Ferdinand sampai Selasa 6 Februari 2024 ini.
"Tetapi untuk pesan yang kedua ini minta saya untuk membuat testimoni dan saya tetap menolak. Saya bilang ke dia, saya tahu dia menjalankan tugas. Tapi saya juga bilang, mbok ya kasihan sama saya," ungkapnya.
Ferdinan melanjutkan ketika hal baik tentu pihaknya harus katakan baik tapi kalau ada yang tidak pas tentu mereka harus mengatakan tidak pas.
"Dan mari kembali ke hal-hal yang sesuai dengan prinsip demokrasi dan konstitusi," pungkasnya.
Lebih lanjut Ferdinan mengatakan Unika tunduk pada sebuah konstitusi dari Vatikan yang juga dipatuhi oleh umat Katolik dari seluruh dunia.