Pemkot Pekalongan Perkuat Kesiapan Hadapi Banjir dan Rob dengan Bangun Stasiun Pompa Baru

photo author
- Senin, 12 Februari 2024 | 15:19 WIB
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan melakukan monitoring Operasional 3 Stasiun Pompa Baru.  (Muslihun kontributor Batang)
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan melakukan monitoring Operasional 3 Stasiun Pompa Baru. (Muslihun kontributor Batang)

PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir dan rob pada musim penghujan, di tahun ini membangun sejumlah stasiun pompa baru di beberapa wilayah.

"Tiga stasiun pompa baru ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengatasi genangan banjir atau rob di beberapa wilayah yang terdampak," kata Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, saat monitoring operasional tiga stasiun pompa baru, Senin 12 Februari 2024.

Tiga stasiun pompa telah hampir selesai pembangunan dan siap dioperasikan itu yaitu Stasiun Pompa Sibulanan, Stasiun Pompa Susukan, dan Stasiun Pompa Clumprit, yang berlokasi di sekitar Bantaran Sungai Banger, Kota Pekalongan.

Baca Juga: Banyak Kejutan dari Saloka Park di Bulan Kasih Sayang, Ada Promo Hingga 50 Persen

"Stasiun pompa ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi dampak banjir dan rob di wilayah Clumprit, Krapyak, Degayu di Kecamatan Pekalongan Utara, dan di Kelurahan Gamer dan Klego di Kecamatan Pekalongan Timur," jelas HA Afzan Arslan Djunaid.

Meski proyek ini mengalami sedikit keterlambatan kata dia, di wilayah Clumprit karena luas genangan banjir yang mencapai 120 hektare, namun pengurangan genangan banjir dan rob di Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur sudah nampak efektif. Setiap stasiun pompa dilengkapi dengan pompa-pompa berkapasitas yang cukup besar untuk menangani volume air yang tinggi.

"Stasiun Pompa Sibulanan memiliki 3 pompa dengan kapasitas berbeda, sedangkan Stasiun Pompa Susukan dan Clumprit masing-masing dilengkapi dengan 4 pompa," sebutnya.

Wali Kota Pekalongan berharap bahwa proyek ini dapat mempercepat pengurangan genangan banjir dan rob di wilayah Pekalongan Barat.

Baca Juga: Wartawan Kendal Bentuk Forwaken, Begini Reaksi Bupati Dico

Dia juga menegaskan bahwa upaya untuk mengurangi banjir dan rob di wilayah Bandengan dan Pabean di Kecamatan Pekalongan Utara diharapkan dapat terealisasi pada bulan April.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa penanganan banjir dan rob sedang diintensifkan di wilayah lain yang masih terdampak, serta mengajukan bantuan anggaran ke Pemerintah Pusat untuk mendukung upaya ini.

Agus Priyanto dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menargetkan bahwa pembangunan tiga stasiun pompa ini akan selesai pada bulan April 2024 dan siap dioperasikan.

Baca Juga: New Honda Stylo 160 Hadirkan 6 Warna Pilihan, Skutik Premium Fashionable Pertama di Indonesia, Segini Harganya

"Diharapkan stasiun pompa baru ini akan mampu mengatasi genangan banjir dan rob di Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur saat musim penghujan tiba," ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X