PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir dan rob pada musim penghujan, di tahun ini membangun sejumlah stasiun pompa baru di beberapa wilayah.
"Tiga stasiun pompa baru ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengatasi genangan banjir atau rob di beberapa wilayah yang terdampak," kata Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, saat monitoring operasional tiga stasiun pompa baru, Senin 12 Februari 2024.
Tiga stasiun pompa telah hampir selesai pembangunan dan siap dioperasikan itu yaitu Stasiun Pompa Sibulanan, Stasiun Pompa Susukan, dan Stasiun Pompa Clumprit, yang berlokasi di sekitar Bantaran Sungai Banger, Kota Pekalongan.
Baca Juga: Banyak Kejutan dari Saloka Park di Bulan Kasih Sayang, Ada Promo Hingga 50 Persen
"Stasiun pompa ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi dampak banjir dan rob di wilayah Clumprit, Krapyak, Degayu di Kecamatan Pekalongan Utara, dan di Kelurahan Gamer dan Klego di Kecamatan Pekalongan Timur," jelas HA Afzan Arslan Djunaid.
Meski proyek ini mengalami sedikit keterlambatan kata dia, di wilayah Clumprit karena luas genangan banjir yang mencapai 120 hektare, namun pengurangan genangan banjir dan rob di Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur sudah nampak efektif. Setiap stasiun pompa dilengkapi dengan pompa-pompa berkapasitas yang cukup besar untuk menangani volume air yang tinggi.
"Stasiun Pompa Sibulanan memiliki 3 pompa dengan kapasitas berbeda, sedangkan Stasiun Pompa Susukan dan Clumprit masing-masing dilengkapi dengan 4 pompa," sebutnya.
Wali Kota Pekalongan berharap bahwa proyek ini dapat mempercepat pengurangan genangan banjir dan rob di wilayah Pekalongan Barat.
Baca Juga: Wartawan Kendal Bentuk Forwaken, Begini Reaksi Bupati Dico
Dia juga menegaskan bahwa upaya untuk mengurangi banjir dan rob di wilayah Bandengan dan Pabean di Kecamatan Pekalongan Utara diharapkan dapat terealisasi pada bulan April.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa penanganan banjir dan rob sedang diintensifkan di wilayah lain yang masih terdampak, serta mengajukan bantuan anggaran ke Pemerintah Pusat untuk mendukung upaya ini.
Agus Priyanto dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menargetkan bahwa pembangunan tiga stasiun pompa ini akan selesai pada bulan April 2024 dan siap dioperasikan.
"Diharapkan stasiun pompa baru ini akan mampu mengatasi genangan banjir dan rob di Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur saat musim penghujan tiba," ungkapnya.