BATANG, AYOSEMARANG.COM - Dalam menghadapi potensi kenaikan harga sayuran menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Batang mengambil langkah proaktif dengan menggelar kegiatan tanam cabai secara serentak di lahan sekitar rumah.
Kegiatan ini sejalan dengan Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia, yang merupakan bagian dari perayaan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) Ke-52.
Dalam acara tersebut, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) telah menyediakan pupuk dan bibit tanaman cabai sebanyak 300 bibit.
“Kegiatan gerakan tanam cabai secara serentak ini, kami memilih Desa Kalisalak yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT). Hasilnya sangat baik dan kompak,” kata Penjabat (Pj) Ketua PKK Batang, Purwanti Sugeng Sudiharto, setelah menanam bibit cabai di Desa Kalisalak, Kabupaten Batang, pada hari Senin, 4 Maret 2024.
Baca Juga: Ledakan di Mako Brimob Surabaya, Benar dari Mortir Sisa Perang?
Gerakan tanam cabai ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga dan lingkungan. PKK bekerja sama dengan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam upaya ini.
“Gerakan tanam cabai merupakan salah satu cara untuk menekan laju inflasi, terutama karena komoditi cabai berkontribusi pada peningkatan inflasi. Oleh karena itu, kami mencoba melakukan gerakan tanam cabai,” jelasnya.
Purwanti berharap bahwa melalui kegiatan ini, inflasi dapat diperlambat. Namun, tidak hanya kegiatan awal (menanam) yang akan dilakukan bersama. Saat musim panen tiba, akan diadakan panen bersama.
Baca Juga: Kronologi Pembegalan di Jalan Soekarno-Hatta Semarang, Dua Orang Sabetkan Sajam lalu Rampas HP
“Kami tidak hanya ingin mempublikasikan kegiatan bercocok tanam, tetapi juga ingin masyarakat mengetahui bahwa cabai yang kami tanam berkembang dengan baik dan dapat dipanen setelah 3 bulan masa tanam,” tambahnya.