BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Fenomena El Nino yang berakibat mundurnya musim tanam karena curah hujan berkurang yang terjadi pada tahun 2023, berakibat pada penyesuaian musim tanam sehingga musim panen juga diperkirakan mundur yaitu pada Maret-April 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batang Heni Djumadi saat Focus Group Discussion (FGD) Database Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang tahun 2024 di Hotel Sendang Sari Batang, Kabupaten Batang, Selasa 5 Maret 2024.
"Berkurangnya jumlah produksi padi lokal di awal tahun 2024 berdampak pemerintah melakukan kebijakan impor beras untuk mencukupi kebutuhan beras di masyarakat," kata Heni Djumadi.
Baca Juga: Imbas Harga Pakan Naik, Daging Ayam dan Telur di Pasar Batang Alami Lonjakan Harga
Ia juga menyebutkan, kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok terutama beras yang disebabkan oleh faktor alam. Jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah tiap tahunya juga berdampak pada kebutuhan pangan yang terus meningkat.
Oleh karena itu kata Heni Djumadi perlu penguatan kolaborasi sehingga pemanfaatan data pertanian seperti tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan sektor pertanian lainnya dapat terkelola dengan lebih baik.
"Dengan demikian, kedepan data-data tersebut mampu menjadi alat ukur ketahanan pangan yang andal dan terkini," tukasnya.
Sementat itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang Wahyu Budi Santoso mengatakan pemenuhan kebutuhan data statistik dalam perencanaan pembangunan, perlu adanya kegiatan pengolahan, updating dan analisis data secara berkesinambungan.
"Tujuan kegiatan ini adalah menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir Statistik dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional," jelasnya.
