BATANG, AYOSEMARANG.COM - Jelang bulan suci Ramadan, harga ayam potong dan telur terus melambung di pasar. Kenaikan harga ayam potong menurut Santoso, seorang pedagang ayam potong pasar Batang menyatakan terjadi sejak pertengahan Februari.
"Harga awalnya sekitar Rp38 ribu per kilogram, namun kini telah melonjak menjadi Rp42 ribu per kilogram," katanya, Senin 4 Februari 2024.
Konsumen banyak mengeluh karena kenaikan harga yang hampir terjadi setiap hari. Ia memperkirakan harga ayam potong dapat kembali meningkat hingga mencapai Rp50 ribu menjelang hari raya Idulfitri.
Senada juga disampaikan Manise, pedagang telur ayam yang mengeluhkan kenaikan harga telur sejak bulan Februari. Harga semula sekitar Rp27 ribu per kilogram, namun kini telah naik menjadi Rp31 ribu per kilogram.
Baca Juga: Pemkot Klarifikasi Kenapa Dugderan Semarang Tidak Ada Wahana Hiburan, Hasil Evaluasi Tahun Lalu
Ia menyebutkan kenaikan harga tersebut karena harga pakan ayam yang mahal. Kenaikan harga pakan berdampak pada penjualan telur ke konsumen, sehingga harga telur harus dinaikkan.
Seorang konsumen dan pedagang mi ayam, Risa mengeluhkan harga daging ayam potong yang terus melambung. Hal ini berpengaruh pada kuantitas penjualan ke konsumen.
Sebelumnya, jumlah ayam cincang yang dibeli seharga Rp105 ribu untuk 3 kilogram, kini telah naik menjadi Rp115 ribu.
"Meskipun harga jual tetap, di Batang sulit untuk menaikkan harga karena konsumen mungkin akan beralih ke alternatif lain," jelasanya.
Baca Juga: Rapuh, Pohon Jengkol Tumbang Ditiup Angin Kencang dan Melintang Jalan
Harapan untuk Pemerintah
Mereka berharap agar pemerintah memperhatikan situasi ini dan membantu mengembalikan harga beli ayam potong ke kondisi normal.
"Semoga situasi ini dapat segera teratasi dan memberikan kelegaan bagi para pedagang dan konsumen," tukasnya.