AYOSEMARANG.COM -- Terkait dengan pencairan dana bansos PKH tahap dua dan dana bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan (MRP), muncul kabar bahwa dana tersebut telah disalurkan melalui KKS bank BNI dan BSI.
Namun, apakah kabar ini benar?
Pengecekan dilakukan melalui aplikasi SIKS-NG untuk memastikan status PKH tahap 2, namun hasilnya menunjukkan bahwa belum ada perubahan status dari dana bansos PKH Maret-April 2024.
Berdasarkan bukti-bukti yang beredar di media sosial, tampaknya dana yang dicairkan bukanlah dana bansos PKH tahap 2, melainkan kemungkinan dana bansos PKH tahap 1.
Baca Juga: Viral Saldo Rekening KKS Bertambah, Apakah dari Dana Bansos PKH Tahap 2?
Hal ini dapat disebabkan oleh KPM yang baru saja menarik saldo dana bansos PKH tahap satu atau karena kurangnya kesadaran akan adanya dana bansos dalam rekening KKS mereka.
Sementara itu, penyaluran dana bansos BPNT masih terus dilakukan melalui PT Pos Indonesia, dengan besaran nominal Rp 600 ribu atau Rp 400 ribu, tergantung pada penerimaan sebelumnya.
Adapun dana bansos BLT yang juga menjadi sorotan saat ini bukanlah BLT MRP yang dinantikan, melainkan dana bansos BLT miskin ekstrim atau dana desa, dengan besaran Rp 900 ribu untuk tiga periode Januari-Maret 2024.
Dana ini ditujukan untuk KPM yang belum menerima bantuan sosial sebelumnya dan memiliki tingkat kemiskinan yang sangat tinggi, sesuai dengan penilaian dan keputusan pemerintah desa setempat.
Baca Juga: Aturan Terbaru, 5 Penyebab Bansos PKH dan BPNT Anda Dihentikan
Dengan demikian, meskipun terdapat kabar pencairan dana bansos melalui KKS bank BNI dan BSI, tetapi setelah dilakukan pengecekan, masih belum ada konfirmasi resmi mengenai pencairan dana bansos PKH tahap dua.
Begitu juga dengan dana bansos BLT yang sedang dibicarakan, yang ternyata merupakan dana bansos BLT miskin ekstrim atau dana desa, bukan BLT MRP yang diharapkan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan informasi sebelum menyebarkannya agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
