Kasus KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan: Ketika Kepercayaan Berubah Menjadi Kerugian

photo author
- Senin, 22 April 2024 | 17:45 WIB
Para Nasabah KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan mengantri menjadi saksi Pulbaket oleh Unit Satu Reskrim Polres Pekalongan Kota.  (Muslihun kontributor Batang)
Para Nasabah KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan mengantri menjadi saksi Pulbaket oleh Unit Satu Reskrim Polres Pekalongan Kota. (Muslihun kontributor Batang)

Sementara itu korban lainya, Atina yang menjadi kolektor dari 60 nasabah dengan kerugian mencapai sekitar Rp 191 juta. Nasabah itu berasal dari Banyuurip, Simbang Wetan dan Jenggot.

"Rekening atas nama saya untuk program Mitratama Sembako. Jadi saya ikut 3, yang mitratama Rp 17,000 sama Rp 25,000 sama Sigiat. Totalnya uang tabungannya mencapai Rp 191.307.00," katanya.

Ia juga menyatakan hingga lebaran usai para nasabah belum juga mendapatkan uang kembalian dari KSPPS BMT Mitra Umat.

Baca Juga: ART di Semarang Barat Ditusuk Suami Siri saat Sedang Bekerja, Dapat Lima Tusukan dan Luka Sayat di Leher

"Ya, saya pribadi tertekan, karena mereka tahu tidak bisa cair. Mereka nggedor-nggedor nggihnya ke saya yang harus bertanggungjawab. Padahal media sudah terekspos ya, bahwa dari BMT Mitra Umat bermasalah, seperti itu kan bukan dari saya," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemenimipas Teken MoU dengan Delapan Lembaga Negara

Rabu, 19 November 2025 | 21:03 WIB
X