BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Mulai tahun 2024, Kabupaten Batang tidak hanya memberikan buku nikah kepada pasangan baru tetapi juga sertifikat inovatif bernama (Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) yang diinisiasi BKKBN RI.
Program ini diresmikan oleh Kepala DP2AP3KB Batang Supriyono yang turun langsung ke lapangan untuk menyerahkan sertifikat tersebut.
Seperti pasangan pengantin di Desa Pasekaran, Kecamatan Batang, mereka menjadi salah satu penerima pertama sertifikat Elsimil pada, Selasa 7 Mei 2024.
Baca Juga: Sengketa Tanah Miliaran Rupiah di Desa Depok Batang, Kejari Batang Ungkap Tantangan dalam Kasus
“Program ini telah kami mulai di Kecamatan Warungasem dan hari ini di Batang. Kami akan terus memperluas ke seluruh kecamatan. Setiap pasangan baru di Batang akan menerima sertifikat ini sebagai bagian dari proses pernikahan mereka,” kata Supriyono, Kamis 9 Mei 2024.
Sertifikat Elsimil dirancang sebagai indikator kesiapan pasangan dalam membangun kehidupan bersama, mencakup aspek kesiapan menikah dan memiliki anak. Inisiatif ini bertujuan sebagai langkah preventif dalam mencegah stunting sejak dini.
“Kami memantau kesiapan fisik dan mental para pengantin dengan Elsimil. Jika pasangan siap menikah tetapi belum siap untuk hamil, kami menyarankan penundaan kehamilan. Kami juga menyediakan suplemen gizi dan vitamin untuk mendukung kelahiran yang sehat dan bebas stunting,” tambah Supriyono.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan dan Gantung Diri di Batang Saling Terkait, Pelaku Diduga Depresi Berat
Ali Fatkhur, Kepala KUA Kecamatan Batang, berharap Elsimil dapat mendeteksi dini potensi stunting pada bayi berdasarkan kondisi kesehatan calon pengantin. Setelah ijab kabul, pasangan yang memenuhi persyaratan langsung diberikan Sertifikat Elsimil.
Manfaat Elsimil meliputi screening risiko pada calon pengantin, konektivitas dengan petugas pendamping, dan edukasi tentang kesiapan menikah serta hamil, khususnya terkait risiko stunting.
“Kami berkomitmen untuk mencegah stunting melalui Elsimil dan siap bekerja sama dengan DP2AP3KB Batang untuk menyukseskan program ini,” tutup Ali Fatkhur.