KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Hingga akhir tahun 2023, hampir 100 persen pelaku UMKM yang beralih ke platform digital. DI kabuoaten Kendal sendiri setidaknya 6.061 UMKM telah terintegrasi dengan e-commerce.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Sugiono, menegaskan bahwa digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berpotensi besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
Saat menjadi pembicara dalam acara Talk Show bertajuk "Bergerak Bersama, Bangga Produk Indonesia" yang berlangsung di Pendopo Tumengung Bahurekso Kendal. Jumat 5 Juli 2024 Sugiono mengungkapkan bahwa Kendal tengah mengalami pertumbuhan pesat sebagai pusat industri dan pariwisata.
Dikatakan pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kinerja ekonomi kreatif dengan mendorong kolaborasi antara sektor bisnis, pendidikan, dan komunitas.
Baca Juga: Pelaku Usah Besar Rangkul UMKM jadi Pendorong UMKM di Kendal Bisa Naik Kelas
"Kami akan terus memperluas dan memperkuat kolaborasi ini untuk memajukan ekonomi kreatif di Kendal," ujar Sugiono.
Selain itu, Sugiono mengajak pemuda untuk aktif dalam membangun Kendal sebagai kota industri dan pariwisata. Ia mengakui, meskipun Kendal mengalami pertumbuhan pesat, masih ada tantangan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Sugiono berharap mahasiswa, siswa, dan komunitas di Kendal dapat menyumbangkan ide-ide kreatif untuk pembangunan daerah. Tercatat bahwa setiap tahun Kendal menghasilkan lebih dari 6 ribu lulusan SMK, namun jumlah pencari kerja di daerah ini mencapai sekitar 36 ribu orang.
Meski demikian, ia optimis bahwa kawasan ekonomi khusus di Kendal dapat menyerap sekitar 10 ribu pekerja setiap tahunnya, membuka peluang bagi para kreator muda. "Dalam era sekarang, banyak anak muda tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan," tambahnya