Menunggu Masjid Baru Selesai, Masjid Berusia 40 Tahun Tetap Digunakan untuk Ibadah

photo author
- Senin, 8 Juli 2024 | 18:59 WIB
Peletakan batu pertama pembangunan masjid di Jatipurwo, Rowosari.  (istimewa)
Peletakan batu pertama pembangunan masjid di Jatipurwo, Rowosari. (istimewa)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Masjid Miftahul Jannah di Desa Jatipurwo Kecamatan Rowosari sudah berusia 40 tahun. Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jatipurwo menilai jika melakukan renovasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Untuk itulah bertepatan dengan  tahun baru Islam 1446 H, membangun masjid baru yang tidak jauh dari masjid lama. Ketua PRM Jatipurwo, Abdul Rohman mengatakan, sebetulnya PRM Jatipurwo sudah punya masjid .

"Namun masjid yang lama usianya lebih dari 40 tahun, dan apabila direnovasi juga akan menghabiskan dana yang besar," katanya.

Dikatakan,  masjid yang lama masih tetap digunakan sebagaimana biasanya untuk jamaah sholat 5 waktu, rapat, dan kegiatan lain yang bertujuan memakmurkan masjid. “Yang jelas menunggu pembangunan masjid yang baru, kami masih memanfaatkan masjid lama sebagaimana mestinya," imbuhnya.

Baca Juga: Revitalisasi Masjid Agung Belum Selesai, Pemkab Kendal akan Kucurkan Hibah Rp 15 Miliar

Masjid Miftahul Jannah dibangan di atas tanah seluas 400 meter persegi, dari 700 meter persegi yang dimiliki, dan pembangunannnya dilakukan secara bertahap.

"Sebagai modal awal kami menyiapkan anggaran Rp 200 juta untuk anggaran lebih lanjut kami siap berbagi infaq dengan warga Muhammadiyah dan kaum muslimin, Dan Al hamdulillah kemarin di acara peletakan batu pertama terkumpul infaq lebih dari Rp 700 juta," ungkapnya.

Abdul Rohman menargetkan, pembangunan Masjid Miftahul Jannah akan selesai 3 tahun ke depan.

"Setelah masjid Miftahul Jannah ini selesai dibangun dan dimanfaatkan, masjid lama kita bongar untuk area parkir dan lainnya yang lebih bermaanfaat,” terang Abdul Rohman.

Sementara itu Wakil Ketua PDM Kendal, Romanto Pribadi saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Miftahul Jannah mengatakan, salah satu media dakwah Muhammadiyah adalah masjid.

"Masjid berfungsi sebagai pusat pembinaan akidah umat, tempat mengembangkan ke-Islaman dan aktivitas keumatan yang sensitif terhadap masalah serta dinamika kehidupan masyarakat," kata Romanto.

Baca Juga: Cegah Korupsi Sejak Dini, Sekda Jateng Sebut Keluarga Punya Peran Penting

Dia mengungkapkan, Muhammadiyah banyak memiliki masjid dan musholla sebagai ladang berbuat amal sholeh, berorientasi pada nilai-nilai religius bagi umat.

"Seluruh masjid milik Muhammadiyah insya Allah dijadikan sebagai pusat ibadah sholat 5 waktu, kegiatan kerohaniahan, dan aktivitas dakwah lainnya," ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X