Gempa saat MPLS, Pelajar SMPN 7 Batang Berhamburan ke Tempat Aman

photo author
- Selasa, 23 Juli 2024 | 17:44 WIB
Para pelajar bersembunyi di bawah meja sekolah. (Muslihun kontributor Batang)
Para pelajar bersembunyi di bawah meja sekolah. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Hari Selasa, 23 Juli 2024, suasana di SMP Negeri 7 Batang mendadak riuh ketika ratusan siswa peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berhamburan keluar dari kelas.

Suara sirine yang keras menggema di seluruh ruangan, memaksa para siswa segera menuju lapangan terbuka dengan tangan melindungi kepala dan tas mereka.

Sebagian siswa memilih berlindung di bawah meja, melindungi diri dari potensi benda-benda yang mungkin jatuh.

Setelah sirine berhenti, mereka bergantian keluar kelas dengan tenang. Kegiatan ini ternyata adalah bagian dari simulasi mitigasi bencana gempa bumi, sebuah pelajaran penting yang diselenggarakan oleh sekolah.

Baca Juga: Rekening Nasabah Bank Jago Dibobol Karyawan, HLKI: Direktur Bisa Digugat

"Kita memanfaatkan kegiatan MPLS dengan mengundang Stasiun Geofisika Banjarnegara untuk mengajarkan mitigasi bencana alam gempa bumi yang pernah terjadi di SMPN 7 Batang ini," jelas Kepala SMPN 7 Batang, Moehammad Santoso, saat kepanikan mulai mereda.

Moehammad Santoso menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan di sekolah tersebut. Kegiatan ini menjadi semakin relevan mengingat beberapa waktu lalu, Kabupaten Batang diguncang gempa berkekuatan 4.4 magnitudo yang merusak salah satu ruang kelas di SMPN 7 Batang.

"Ini sengaja kita adakan untuk pembelajaran, juga sosialisasi tentang bencana gempa bumi, dan bagaimana menyikapinya jika terjadi susulan," tambahnya.

Sebanyak 500 siswa mengikuti simulasi tersebut dengan antusias. Andrea Yovita, salah satu siswa kelas VIII berusia 13 tahun, mengungkapkan kegembiraannya bisa belajar tentang kebencanaan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 7 Kurikulum Merdeka: Kalimat Objektif dan Subjektif

"Sebelumnya saya belum tahu bagaimana cara berlindung saat terjadi gempa. Sehingga merasa panik pas gempa mengguncang Batang," katanya.

Andrea juga menambahkan pengetahuan baru yang didapatnya.

"Ketika ada sirine, kita harus berada di bawah meja dulu. Jangan panik, setelah sirine mati, kita keluar ke tempat terbuka. Tetap melindungi kepala, jaga-jaga kalau ada sesuatu yang jatuh," terangnya.

Simulasi ini tidak hanya memberikan pemahaman praktis tentang tindakan yang harus diambil saat gempa, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X