TEGAL, AYOSEMARANG.COM -- Mahasiswi Kedokteran Undip Semarang yang diduga bunuh diri merupakan dokter RSUD Kardinah Kota Tegal. Ia berstatus ASN dan mendapat beasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
Jenazah mahasiswa Kedokteran Undip Semarang dimakamkan oleh keluarganya pada Selasa 13 Agustus 2024 di pemakaman umum, Kelurahan Mintaragen Kota Tegal.
Identitas mahasiswi Kedokteran Undip Semarang tersebut, yakni AR, 30 tahun, sedang menempuh pendidikan dokter spesialis anestesi sejak tahun 2019.
Pihak keluarga di Kota Tegal masih dalam suasana berkabung. Menurut Ketua RT setempat Abdul Rozak kepada wartawan menyampaikan, almarhumah merupakan pribadi yang dikenal baik di lingkungan sekitar.
Baca Juga: Ada Banyak Kejanggalan, Polisi akan Selidiki Kasus Tewasnya Mahasiswi Undip Kedokteran Semarang
"Almarhumah ini anaknya baik. Dia anak pertama dari dua bersaudara. Dari kecil di sini, lahir di sini. Sering komunikasi dengan tetangga sekitar," katanya pada Kamis 15 Agustus 2024.
Rozak mengetahui sosok almarhumah seorang baik sesama tetangga. "Jenazah almarhumah sudah dikebumikan di TPU Panggung pada Selasa. Sudah dimakamkan kemarin Selasa. Banyak yang mengantar jenazah ke makam, ramai-ramai ada yang dari Semarang," pungkas Abdul.
Warga lain, Naryo juga mengatakan hal yang sama. Almarhumah sosok yang baik di lingkungan. "Di sini dikenal baik, anaknya suka bersosialisasi. Saya kaget dengar kabar itu," ungkap Naryo.
Terpisah, Plt Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, dr. Lenny Harlina Herdha Santi membenarkan mahasiswi kedokteran Undip yang meninggal merupakan pegawai RSUD Kadinah.
Baca Juga: Cara Mengecek dan Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Lewat HP
Ia mengaku sangat kehilangan mengingat almarhumah merupakan pegawai yang ulet dengan pribadi yang baik dan menyenangkan.
Diungkapkan Lenny, almarhumah mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk program PPDS Anestesi di Fakultas Kedokteran Undip Semarang.
Almarhumah, lanjut Lenny, bergabung di Kardinah sejak 2019. Adapun penugasan sekolah dokter spesialis anestesi sudah dijalani sekitar 2 tahun.
Lenny mengaku tidak mengetahui penyebab almarhumah meninggal dunia. Namun yang jelas, almarhumah diketahui pernah menjalani operasi akibat cedera tulang belakang.