Dikenal Kota Santri dan Banyak Ponpes, Kaliwungu Harus jadi Basis Nahdlatul Ulama

photo author
- Minggu, 25 Agustus 2024 | 17:47 WIB
Ketua PBNU Bidang Perkaderan, Masyhuri Malik  dan Ketua PCNU Kendal, KH Muhammad Mustamsikin saat membuka PD PKPNU di Pondok Aris, Kaliwungu.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Ketua PBNU Bidang Perkaderan, Masyhuri Malik  dan Ketua PCNU Kendal, KH Muhammad Mustamsikin saat membuka PD PKPNU di Pondok Aris, Kaliwungu. (edi prayitno/kontributor kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Terkenal dengan sebutan kota santri dan banyak pondok pesantren di Kaliwungu, menjadikan wilayah timur kabupaten Kendal ini harus bisa menjadi basis Nahdlatul Ulama (NU).  Ketua PBNU Bidang Perkaderan, Masyhuri Malik menegaskan hal tersebut saat membuka Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak (PD PKPNU) Angkatan XII di Pondok ARIS Kaliwungu Minggu 25 Agustus 2024.

Menurutnya, PD PKPNU adalah proses perkaderan yang wajib ditempuh oleh kader NU. Tujuannya supaya bisa mengetahui cara berkhidmah di NU. “Sehingga antara pengurus bisa satu tujuan,” katanya.

Dikatakan, PD PKPNU ini berbeda dengan acara seremonial yang digelar NU pada umumnya yang bersifat mendatangkan banyak jamaah dan digelar secara tarbuka. PD PKPNU digelar secara tertutup dan hanya diikuti oleh kader saja melalui proses seleksi ketat.

“Dengan adanya Kader Penggerak ini, harapannya bisa membawa perubahan. Sehingga pengurus bisa melayani jamaah secara maksimal dan menyelesaikan tantangan dan problem ke umatan yang terjadi di masyarakat,” imbuhnya.

PD PKPNU merupakan bagian dari  jenjang kaderisasi di NU. Sehingga para peserta yang menjadi kader penggerak bisa mengajarkan ajaran Islam ala ahli sunnnah wal jamaah annahdliyah.

Baca Juga: Konflik dengan NU, Gus Yahya Sebut PKB Sedang Seperti Mobil Rusak

Dimana NU menjadi pemersatu bangsa di tengah-tengah perbedaan. NU mengajarkan Tawasmuh (toleransi), Tawashut (tengah-tengah), tawazun (seimbang), dan iktidal (tegak lurus).

“Indonesia masih solid dan berdiri teguh diatas NKRI karena ada penguatan dari NU untuk menghargai dan menghormati kebinekaan. Banyak negara-negara lain di timur tengah yang sesama muslim saja bertikai perang. Itu karena mereka belum memiliki pondasi kenegaraan yang benar seperti di Indonesia,” tegasnya.

Sementara Ketua PCNU Kendal, KH Muhammad Mustamsikin mengatakan, PD PKPNU Angkatan XII ini di ikuti oleh 148 kader. Mereka berasal dari NU dan banom. Seperti Muslimat, GP Ansor, Fatayat dan lembaga.

Sejauh ini, di Kendal sudah berhasil melahirkan 1.440 kader penggerak. Kegiatan ini akan terus digulirkan, sehingga kedepan NU di Kendal bisa solid dan dapat menjadi pemecah problem umat Islam di Kendal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X