Kuliner Serabi Kalibeluk dan Tradisi Nyadran Gunung Silurah Kini Diakui sebagai WBTbI

photo author
- Senin, 26 Agustus 2024 | 18:40 WIB
Sidang penetapan WBTbI yang berlangsung pada 19-23 Agustus 2024 di Jakarta. (DOK)
Sidang penetapan WBTbI yang berlangsung pada 19-23 Agustus 2024 di Jakarta. (DOK)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Serabi Kalibeluk, kuliner tradisional khas Kabupaten Batang, dan tradisi Nyadran Gunung Silurah dari Wonotunggal kini telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI) Tahun 2024.

Pengakuan ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia setelah melalui Sidang Penetapan WBTbI yang berlangsung pada 19-23 Agustus 2024 di Jakarta, melibatkan 14 Tim Ahli WBTb Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang, Bambang Suryantoro, menyambut gembira penetapan ini.

"Alhamdulillah, berkat bimbingan dan arahan Ibu Pj Bupati dan Bapak Pj Sekda, serabi kalibeluk dan nyadran gunung silurah telah resmi ditetapkan sebagai WBTbI," ujarnya dengan penuh kebanggaan saat diwawancarai pada Senin, 26 Agustus 2024.

Baca Juga: Demo di Balaikota Semarang Ricuh, Mahasiswa Jebol Pagar Sampai Bentrok dengan Polisi

Bambang didampingi oleh Pamong Budaya Disdikbud Batang, Ilham Akbar Samudra, yang juga turut berperan dalam proses pengajuan tersebut.

Perjalanan panjang untuk mendapatkan pengakuan ini dimulai sejak tahun 2023.

Menurut Bambang, setiap karya budaya yang diajukan sebagai WBTbI harus terlebih dahulu tercatat di sistem Data Pokok Kebudayaan (Dapobud) Kemdikbud setidaknya selama satu tahun.

"Setelah itu, ada form yang harus diisi, ditambah dengan naskah akademik yang harus disusun. Selama satu tahun, karya budaya tersebut dinilai dan dikoreksi oleh tim ahli warisan budaya tak benda Indonesia," jelasnya, menggambarkan betapa teliti proses yang harus dilalui.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Batang, tetapi juga mendorong semangat Disdikbud Batang untuk terus melestarikan budaya lokal.

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 4 Halaman 30 31 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Poin C

Bambang mengungkapkan bahwa setelah keberhasilan Serabi Kalibeluk dan Nyadran Gunung Silurah, pihaknya kini tengah mempersiapkan Batik Rifaiyah untuk diajukan sebagai WBTbI tahun 2025.

"Kami sudah bekerja sama dengan Disdikbud Provinsi untuk membuat dokumentasi awal. Tahap pertama yang akan kami lakukan adalah menginput karya budayanya ke dalam sistem Dapobud," pungkas Bambang, optimis.

Dengan pengakuan ini, Kabupaten Batang semakin mengukuhkan posisinya sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan budaya yang unik. Serabi Kalibeluk dan Nyadran Gunung Silurah kini bukan hanya milik masyarakat Batang, tetapi juga menjadi kebanggaan Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X