Jadi Pengguna Internet Aktif, Literasi Digital Sasar Siswa SMP

photo author
- Rabu, 4 September 2024 | 16:58 WIB
Kegiatan literasi digital nonton bareng, dengan tema  (dok Kominfo.)
Kegiatan literasi digital nonton bareng, dengan tema (dok Kominfo.)


MAGELANG, AYOSEMARANG.COM- Penggunaan sosial media dalam berkomunikasi saat ini menjadi sesuatu yang sifatnya wajib, sosial media sering kali menjadi wadah seseorang dalam berekspresi dan berpendapat. Media sosial bersifat dinamis, maka hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan media di Indonesia sekarang ini, khususnya media online.

Maka memasuki era digitalisasi saat ini yang perlu ditanamkan sedini mungkin adalah etika kebebasan di dalam bersosial media. Etika kebebasan dalam bersosial media perlu diterapkan sebaik mungkin. Dalam berpendapat tentunya ada batasan dan pertimbangan, karena negara memiliki kebudayaan, pandangan, dan kebiasaan yang berbeda-beda.

Karena itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan agenda Literasi Digital Nobar dengan mengambil tema "Etika Pelajar di Dunia Digital". Acara nobar tersebut akan diikuti oleh para siswa SMP se-Kota Magelang Jawa Tengah, dan akan dilaksanakan langsung dari GOR Samapta Kota Magelang Jawa Tengah, pada hari Kamis 5 September 2024.

Literasi digital yang menyasar siswa SMP, diharapkan agar para siswa yang merupakan pengguna internet paling aktif, wajib menyadari bahwa internet dapat diakses oleh siapapun sehingga apa yang diungkapkan di dunia digital harus melihat perbedaan latar belakang budaya. Etika bebas berpendapat ini perlu disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat dan disosialisasikan sedini mungkin mengingat banyaknya pertumbuhan pengguna internet di negara ini.

Demi menciptakan dunia digital yang beretika maka pelaksanaan edukasi mengenai literasi digital harus sedini mungkin tersosialisasikan khususnya dengan sasaran usia muda. Hal tersebut dilakukan demi menciptakan generasi yang cakap dan cerdas dalam menyikapi perkembangan dunia yang semakin hari semakin maju. Oleh karena itu, Program Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia 2020-2024 wajib dilaksanakan sebaik mungkin dan tepat sasaran.

Dr. Anton Susanto, SE.MT.I Kepala BPSDM Kominfo Yogyakarta Kementrian Kominfo RI, mengatakan, indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di level 3,65 dari skala 1-5 poin. Angka ini termasuk kategori "tinggi", dan angka ini meningkat selama 3 tahun terakhir.

"Perkembangan teknologi mendorong pergeseran nilai atau bahkan disrupsi nilai-nilai luhur dalam berperilaku masyarakat. Upaya literasi digital sekaligus untuk membentuk, etika pelajar lebih sopan saat menggunakan media sosial, serta mencegah Cyberbullying," ungkap Anton.

Acara nobar tersebut, akan di bagi menjadi dua sesi. Untuk sesi pertama akan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi, yang akan memaparkan tentang Kreativitas Generasi Muda Melalui Digitalisasi Budaya, Ketua Prodi Magister Ilmu Ekonomi FEB Univ. Trisakti Jakarta, Dr. Rinaldi Rustam, ME. yang akan memberikan materi, Prinsip THINK (True, Helpful, Illegal, Necessary and Kind) dalam Etika Digital. Serta dari Aktivis Pendidikan Alternatif & Kontributor Islami.co, Ubaidillah Fatawi, M.PD, yang akan menjelaskan Waspada Terhadap Jejak Digital.

Sedang untuk sesi kedua akan diisi oleh, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Parjopo, yang akan memaparkan tentang Interaksi Antar Budaya Menjadi Standar Baru Dalam Etika Digital, Dosen Fakultas Hukum Univ. Sebelas Maret/ Relawan Mafindo, Dr. Adriana Grahani Firdausi, yang akan menjelaskan tentang Literasi Digital Sebagai Landasan Moral Pelajar dalam Era Digitalisasi, serta dari Social Media Strategist Tular Nalar, Krisna Aditya, yang akan memberikan materi Viral belum tentu positif, kenali dan pelajari konten kreatif digital.

Penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk mengedukasi peserta dan tenaga pendidikan tentang pentingnya membangun kesadaran digital, serta menggunakan media sosial yang beretika dan berbudaya. Sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang dapat menyebabkan perselisihan hingga perpecahan antar perbedaan budaya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X