Kembali Pimpin PD MES Kendal, M Irkham Fukhuludin akan Perkuat Kaderisasi

photo author
- Minggu, 22 September 2024 | 20:09 WIB
Musyawarah Daerah ke-1 PD MES Kendal di Aldila Minggu 22 september 2024.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Musyawarah Daerah ke-1 PD MES Kendal di Aldila Minggu 22 september 2024. (edi prayitno/kontributor Kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - M Irkham Fukhuludin terpilih kembali untuk menahkodai PD Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke 1 PD MES Kendal Minggu 22 September 2024.  Pimpin PD MES lima tahun kedepan, ketua umum dapat melanjutkan dengan baik program-program kegiatan yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan. “Keberhasilan kinerja organisasi PD MES Kendal selama 3 tahun atas kerjasama dari pengurus yang aktif dalam mengemban amanahnya. Keberadaan pengurus yang mengerucut atas terjadinya seleksi alam memang telah diakui mengakibatkan pelaksanaan program yang kekurangan tenaga dan personal,” katanya dalam sambutan usai terpilih.

Meskipun demikian, pihaknya akan meminta bidang kaderisasi melakukan koordinasi dengan organisasi lain agar membantu terlaksananya teknis kegiatan PD MES Kendal.  “Pada periode kedepan kita akan berkhidmad kembali selama 5 tahun maka kami sendiri tetap membutuhkan kerjasama pengurus baru yang nantinya akan kami susun bersama tim formatur,” imbuhnya.

Sebelumnya dalam evaluasi kepengurusan PD MES periode 2021-2024,  M Irkham Fukhuludin menyampaikan tentang kondisi dan aktifitas kepengurusan. Selama 3 tahun banyak program kegiatan yang dikerjasamakan dan disinergikan oleh banyak pihak.

Baca Juga: Begini Cara MES Kendal Beri Edukasi Soal Investasi Syariah

“Kerjasama yang terjalin selama ini tentunya akan tetap berlanjut dan harapannya mampu memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat pada umumnya dan pengembangan ekonomi syariah khususnya,” terangnya.

Sementara Basyarrohman, Pengasuh Ponpes Manba’ul Hikmah Kaliwungu Kendal yang  juga anggota Dewan Pakar PD MES Kendal  menyampaikan pentingnya tekad kuat dalam pelaksanaan dan pengelolaan organisasi atas dasar pengalaman dan kemampuan yang dimiliki masing-masing individu pengurusnya.

Pentingnya usaha yang maksimal dalam menuntut ilmu dan berkorban dalam organisasi seperti halnya pada saat menimba ilmu di pondok pesantren dengan banyaknya aktifitas yang harus dilakukan tapi tetap bisa menjadikannya sebagai pengalaman tambahan.

Gus Basyar menegaskan bahwa pengurus seperti ini dalam pengembangan organisasi harus seperti semboyan santri “iso opo ae, opo wae iso” yang berarti “bisa apa saja, apa saja bisa”, maka pembelajaran peningkatan kinerja di organisasi dapat berlanjut secara istiqomah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X