Teknologi AI Bantu Pemerintah Jawa Tengah Meminimalisir TB

photo author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 16:25 WIB
Pemeriksaan menggunakan X-Ray Portable. ( Istimewa)
Pemeriksaan menggunakan X-Ray Portable. ( Istimewa)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Tuberkulosis (TB), penyakit yang kerap diabaikan, kini menjadi fokus utama pemerintah provinsi dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Dengan target ambisius untuk mendeteksi 90% kasus TB, Jawa Tengah membuktikan komitmennya dalam perang melawan penyakit menular ini.

"Dari hasil data, terdapat 50 ribu warga yang terindikasi TB tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng," ungkap Rini Kusmasari, Petugas TB Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Rabu, 2 Oktober 2024.

"Target Pemprov harus menemukan 90 persen terindikasi TB, alhamdulillah sampai tri bulan ketiga sudah menemukan 65 persen penderita."

Angka ini bukan sekadar statistik; ia mewakili ribuan nyawa yang berisiko jika tidak segera ditangani. Namun, di balik angka-angka tersebut, tersimpan kisah perjuangan dan harapan.

Baca Juga: PT CJ FEED AND CARE Indonesia Diakui Bantu Pertumbuhan Ekonomi di Batang

Dalam upaya deteksi dini, pemerintah Jawa Tengah tidak main-main. Mereka membekali diri dengan senjata canggih: alat X-Ray portable yang dilengkapi teknologi AI.

"Jika umumnya foto rontgen di ruangan khusus, namun karena menggunakan teknologi terbaru, pemeriksaan bisa dilakukan di luar ruangan dengan tingkat radiasi tertentu, agar tetap aman," jelas Haminto, Manajer Pelayanan Penunjang Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan.

Bayangkan sebuah alat yang mampu 'membaca' kondisi kesehatan seseorang hanya dalam hitungan detik. Inilah revolusi dalam dunia kesehatan yang kini hadir di tengah-tengah masyarakat Jawa Tengah.

Proses skrining TB di Jawa Tengah bukanlah perkara sederhana. Rini Kusmasari menjelaskan enam tahapan yang harus dilalui yakin, Pendaftaran dan pengukuran tinggi serta berat badan, Skrining awal, Pengambilan dahak dan skin tes, Pemeriksaan menggunakan X-Ray, Pembacaan hasil pemeriksaan X-Ray, Pelaporan dengan Sistem Informasi TB (SITB).

Baca Juga: Kisah Inspiratif dari RSUD Batang, Bayu Sembuh Total dari TB RO

"Dalam skrining ini akan dilakukan enam tahapan," tegas Rini. Setiap langkah dirancang untuk memastikan akurasi hasil dan kenyamanan pasien.

Di Kabupaten Batang, salah satu wilayah yang menjadi fokus penanganan TB, strategi yang diambil cukup unik.

"Kami fokus dengan menghadirkan mereka yang setiap harinya kontak langsung dan serumah dengan penderita," kata M uhammad Wahyudi A, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Batang.

Strategi ini tidak hanya efektif dalam mendeteksi kasus baru, tetapi juga dalam memutus rantai penularan TB di lingkungan terdekat penderita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X